Suara.com - Yenny Wahid, putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), menganggap Joko Widodo atau Jokowi merupakan seseorang yang kuat, terkenal, dan bisa dipercaya. Hal itu disampaikan Yenny Wahid pada Deklarasi Akbar Ulama se-Madura untuk Jokowi - Ma'ruf Amin.
"Soal qowiyyun itu penting Pak Jokowi. Karena Madura itu kuat dan perkasa," kata Yenny Wahid di Gedung Rato Ebu, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Rabu (19/12/2018).
Yenny Wahid menganggap Jokowi kurus dan beda dengan dirinya yang gemuk. Meski demikian, Direktur Wahid Institute ini yakin Jokowi kuat meski memiliki badan yang kurus.
"Bukan dari badan tapi dari mentalnya. Tapi beliau banyak difitnah. Beliau dibilang antek asing, antek aseng. Bayangkan," kata dia.
Perempuan bernama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid kemudian berkisah mengenai laki-laki kurus yang menaiki kapal perang di atas Perairan Natuna, Indonesia untuk mempertahankan kedaulatan negara.
"Ada seorang laki-laki kurus menaiki kapal perang, kapal itu mengarungi Natuna. Apa yang dilakukan laki-laki itu? Dia mengambil air wudhu di samudera yang luas. Maknanya apa? Tekad dari pemimpin Indonesia untuk menegakkan teritorial bangsa kita," kata Yenny Wahid.
Kisah Yenny Wahid merujuk pada Jokowi. Diketahui, pada Juni 2016 Jokowi pernah mengunjungi Ranai, Natuna. Saat itu Presiden Jokowi beserta menteri terkait melakukan rapat terbatas di atas kapal perang KRI Imam Bonjol dan melepas tembakan ke Han Tan Cou.
Diketahui, Kepulauan Natuna sebagai salah satu beranda terdepan Indonesia dan kawasan strategis nasional. Wilayah tersebut menjadi strategis karena merupakan wilayah Indonesia yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Vietnam, dan Kamboja.
"Saat ini banyak yang bersengketa dengan Cina. Persoalannya di Laut Cina Selatan. Namanya perairan Natuna itu bisa menjadi sengketa. Lalu negara lain mengirim lawyer untuk di pengadilan internasional," katanya.
Baca Juga: Didampingi Yenny Wahid, Jokowi Ziarah ke Makam Gus Dur dan Hasyim Asy'ari
"Tapi tidak laki-laki kurus ini. Dia bermaklumat bahwa Indonesia itu negara berdaulat. Dia mengairi Kepulauan Natuna. Apa ini yang dibilang dikuasai asing dan aseng? Dia tidak," Yenny Wahid menambahkan.
Yenny Wahid kemudian menegaskan, Jokowi berani menantang pihak asing. Contohnya, kata dia, dengan menenggelamkan kapal-kapal pencuri ikan.
"Dia berani menantang asing dan aseng. Dia berani menenggelamkan kapal-kapal. Ini orang yang sangat kuat," jelas Yenny Wahid.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka