Suara.com - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, Suhud Alynudin menegaskan, program Jihad Harta untuk membantu dana kampanye merupakan inisiatif Neno Warisman.
Neno Warisman, artis lawas yang kekinian namanya kembali meroket berkat menginisiasi gerakan 2019 Ganti Presiden, adalah Wakil Ketua BPN Prabowo – Sandiaga.
Suhud mengatakan, hasil dari penghimpunan Jihad Harta tersebut tetap akan disampaikan kepada masyarakat.
Ia mengungkapkan, Neno memiliki komunitas sendiri yakni Relawan Ganti Presiden (RGP) dan Jihad Harta yang dimaksudkan Neno diperuntukkan untuk para anggota RGP. Neno nantinya akan meluncurkan aplikasi sebagai wadahnya yang disebut RGP Bayar Bayar.
"Bu Neno itu kan juga punya komunitas namanya Relawan Ganti Presiden (RGP). Mungkin seruan itu ditujukan kepada masyarakat yang berafiliasi ke RGP," ungkap Suhud kepada Suara.com, Rabu (19/12/2018).
Suhud menegaskan, Jihad Harta itu tentu akan menjadi bagian dana kampanye Prabowo - Sandiaga. Ia juga meyakini kalau perolehan dana yang dihimpun dari Jihad Harta tersebut akan dilaporkan secara transparan kepada masyarakat.
"Tentu akan menjadi bagian yang dilaporkan sebagai dana kampanye dan bersumber dari masyarakat," pungkasnya.
Untuk diketahui, Neno Warisman sebelumnya meminta seluruh warga untuk mengeluarkan hartanya demi kemenangan Capres dan Cawapres nomor urut 02.
Neno kemudian menyebut mengeluarkan harta untuk kemenangan Prabowo - Sandiaga merupakan bentuk jihad.
Baca Juga: Gubernur Sumsel Ingin Beli Saham Sriwijaya FC, Manajemen Klub Khawatir
"Pak Sandiaga keliling Indonesia cukupkah? Tidak. Pak Prabowo keliling Indonesia cukupkah? Tidak," kata Neno saat menghadiri Pengajian Kebangsaan di kawasan Petogogan, Jakarta Selatan, Minggu (16/12/2018).
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
Terkini
-
Belum Ada Satupun Tersangka, KPK Usut Aliran Duit 'Panas' Bos Biro Haji ke Pejabat Kemenag
-
Viral Didi Lionrich Nilai Jabatan Jokowi di Bloomberg Tak Penting: Cuma 2-3 Hari Doang
-
KSP Qodari Ungkap 99% Dapur MBG Tanpa SLHS, Cuma 34 dari 8.583 yang Punya Izin Laik Higiene
-
6 Fakta Bloomberg New Economy, Panggung Baru Jokowi Bersama Para Pemimpin Top Dunia
-
2 Kali Diperiksa Kasus DJKA Kemenhub, Sepenting Apa KPK Korek Keterangan Bupati Pati Sudewo?
-
Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
-
Komitmen Indonesia untuk Perdamaian Dunia Sangat Kuat
-
Efek Domino Korupsi Haji, KPK Ancam 'Sikat' Biro Travel di Luar Jawa
-
Dasco Terima 9 Tuntutan Kaum Tani soal Redistribusi Tanah yang Berkeadilan
-
Jemaah Antre Puluhan Tahun, Kuota Haji Ternyata Bisa Dibeli Tanpa Izin?