Suara.com - Rakyat Aceh dikagetkan oleh penemuan 45 kantong plastik berisi jenazah berada di satu lubang yang sama. Puluhan jasad tersebut adalah korban bencana tsunami 14 tahun silam.
Jenazah-jenazah tersebut ditemukan di Dusun Lamseunong, Gampong Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar.
"Kami pikir cuma dua orang, tetapi setelah dikorek (gali) ada 45 jasad. Semua ditemukan di satu lubang yang sedang digali untuk lubang septik tank," ujar Muhammad Yahya Tauhid (73), warga Kajhu, seperti diberitakan Antara, Kamis (20/12/2018).
Ia menjelaskan, dulunya area penemuan ke-45 korban tsunami ini merupakan lahan kosong, dan tempat warga gampong untuk bercocok tanam sebelum peristiwa gempa dan tsunami terjadi pada 24 Desember 2004.
Lahan kosong itu kekinian telah menjadi pemukiman penduduk. Dulu, lahan itu merupakan salah satu lokasi kuburan massal yang dibuat tanpa berkoordinasi dengan aparat.
"Dulunya lahan kosong itu merupakan milik hulubalang Teuku (Cut Anmat) Tungkop, yang mengelola sekarang anaknya, tinggal di Gampong Prada (Banda Aceh)," katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh Teuku Ahmad Dadek mengakui, kuburan massal korban tsunami 2004 itu tidak terdata.
Saat peristiwa tsunami terjadi, lanjut dia, sekitar 85 persen penduduk Kajhu menjadi korban, dan cuma menyisakan 15 persen yang mengungsi ke daerah aman.
"Lokasi penemuan kantongan plastik ini, merupakan bekas kuburan massal yang dibuat oleh para relawan di masa darurat pascatsunami. Tapi mereka ini tanpa melakukan koordinasi, sehingga tidak tercatat sebagai kuburan massal," tegasnya.
Baca Juga: Jalan Raya Gubeng Ambles, Polisi Telisik Izin Proyek RS Siloam Surabaya
Ia menyebut, dari total 45 kantong plastik ini, baru empat yang diketahui identitasnya. Sebab, keempat jasad itu terdapat tanda pengenal yang ikut terkubur.
Keempat jasad yang teridentifikasi ialah Mariam Husin warga Ule Jurong Baroh Simpang Tiga, Sigli dengan KTP Merah Putih; Sri Yunida SH, wanita, Sei Karang; Faizal Reza berstatus mahasiswa; dan, Burhanuddin warga Lambada Lhok, Kecamatan Baitusalam.
"Jenazah atas nama Sri Yuniza akan diambil pihak keluarga, karena merupakan istri kabag humas Pemerintah Kota Banda Aceh yang sekarang. Sedangkan lainnya akan dikuburkan di TPU gampong ini," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta