Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencoret Aceh dan Papua dari daftar yang diusulkan sebagai lokasi debat calon presiden dan calon wakil presiden di pilpres 2019.
Ketua KPU, Arief Budiman mengatakan alasan pencoretan dua wilayah itu lantaran terlalu memakan waktu dan berbiaya besar.
"Enggak, enggak jadi (di Aceh dan Papua). Jauh, biayanya banyak. Terus energinya besar, karena pasti tim dari Jakarta harus berangkat ke sana semua. Energinya besar dan (atas pertimbangan) waktu," kata Arief di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2018).
Menurutnya, awalnya ada empat lokasi termasuk Surabaya yang dijadikan lokasi untuk pergelaran debat capres dan cawapres. Namun, kata dia perwakilan dua tim kampanye pasangan capres dan cawapres meminta agar debat dilaksanakan di Jakarta.
Untuk itu, Arif mengungkapkan terkait keputusannya akan dibahasa dalam rapat persiapan debat capres dan cawapres yang diselenggarakan hari ini.
"Jadi empat kali di Jakarta, satu kali di Surabaya. Tapi kan Minggu yang lalu kedua-duanya (tim kampanye paslon) menginginkan di Jakarta semua. Makanya kita akan putuskan hari ini," imbuhnya.
Sebelumnya, komisioner KPU Wahyu Setiawan menyebutkan ada beberapa usulan yang meminta debat capres dan cawarpres dilakukan di Aceh dan Papua. Wahyu ketika itu mengatakan KPU akan mempertimbangkan secara teknis atas usulan itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
Terkini
-
Polisi soal Video Kendaraan Mati Pajak Tak Bisa Isi BBM di SPBU: Hoaks, Tak Ada Larangan Itu!
-
'Saya Penjaga Rumah', Cerita Ahmad Sahroni Nyamar ART saat 'Diamuk' Massa Penjarah!
-
Berakhir Tewas usai Dibuang ke Depan Panti Anak Yatim, Pembuang Bayi di Palmerah Diburu Polisi
-
Ada 4.711 Kasus Keracunan MBG, Dasco Minta Aparat Ikut Investigasi
-
Keras Kepala, Ibu Hamil Ini Bikin Emosi Penumpang Pesawat karena Tolak Diperiksa Kesehatan
-
KPK Siap Hadirkan Bobby Nasution di Sidang Kasus Korupsi Jalan Rp 165 Miliar
-
Boni Hargens: Tuduhan Persekusi Calon Kapolri Pilihan Presiden Upaya Adu Domba!
-
Merasa Dituding Dalang Demo Rusuh Agustus, Wanita Ini Polisikan Ferry Irwandi
-
113 Ton Tilapia Dikirim ke AS, Bukti Kualitas Ikan Lokal Mendunia
-
Tubuh, Lingkungan, dan Hak Perempuan Jadi Sorotan Women's March Jakarta 2025