Suara.com - Albani Aziz (20), Mohammad Agit (19), Juhdi Ahrian (22), Septian (23) dan Agus Setiawan (15) selamat dari terjangan tsunami Anyer, Banten. Salah satu dari mereka, mempunyai firasat tsunami Anyer akan terjadi.
Mereka merupakan warga Cipocok Jaya, Kota Serang. Beberapa jam sebelum tsunami Anyer menernang, mereka memutuskan kembali ke Serang. Padahal sebelumnya mereka berencana akan menghabiskan malam di Tanjung Lesung.
Berawal dari rencana mereka untuk liburan ke Tanjung Lesung, Sabtu (22/12/2018). Saat itu mereka mengantar Agus ke rumah neneknya yang terletak di depan Pantai Carita terlebih dahulu pukul 18.00 WIB.
Tepat pukul 19.00 WIB, saat mereka hendak berangkat ke Tanjung Lesung, Albani merasakan resah di hatinya. Sehingga dirinya yang menyetir mobil memutuskan kembali ke kediamannya yang terletak di Komplek RSS Pemda.
“Hati nggak tenang. Semalam mikirin nggak enak. Firasat mah bakal buruk nih, makanya ngajak anak- anak pulang kecuali Agus kan dia mau sembari libur di rumah neneknya,” ucap Albani ditemui di Anyer, Minggu (23/12/2018).
Namun saat perjalanan pulang, Albani yang merasa lapar dan belum salat Isya memilih berhenti sejenak di rumah pamannya yang terletak di Jalan Raya Karang Bolong, Anyer. Saat hendak melanjutkan perjalanan tepat pukul 21.30 WIB ia mendengar kabar kalau terjadi ombak pasang dan Tsunami yang menerjang Tanjung Lesung.
Ia pun mengaku bersyukur karena firasat yang membuat dirinya dan teman-temannya selamat.
“Semalam lemes juga sih mas pas denger itu kabar, wallahualam ya bisa dikasih feeling gitu. Soalnya kalau saya lanjut ke sana ya udah jadi korban saya sama temen-temen. Itu juga om langsung nahan supaya kita gak pulang takut ada apa-apa tapi gak ngabarin ke orang tua saya, ponsel saya juga mati jadi orang tua khawatir mas,” ucapnya. (BantenHits.com)
Baca Juga: Detik-detik Band Seventeen Diterjang Tsunami
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO