Suara.com - Tim evakuasi terdiri atas BPBD, BNPB, TNI, Polri serta relawan telah menemukan 52 jenazah korban gelombang tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018 ) malam di kawasan wisata Tanjung Lesung, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten.
"Kami berharap semua korban meninggal bisa ditemukan," kata Camat Panimbang, Kabupaten Lebak, Suhaedi seperti dilansir Antara, Senin (24/12/2018).
Menurut dia, korban di kawasan wisata Tanjung Lesung itu termasuk cukup banyak di Kabupaten Pandeglang. Bahkan, daerah wisata Tanjung Lesung juga menggelar hiburan group band Seventeen. Kemungkinan besar para korban gelombang tsunami itu sedang menonton hiburan.
Tim evakuasi juga bekerja keras untuk melakukan penyisiran sehubungan gelombang di kawasan Tanjung Lesung cukup tinggi.
Gelombang di wisata Tanjung Lesung sempat terjadi kenaikan empat meter, sehingga masyarakat panik dan kendaraan rombongan Gubernur Banten terpaksa dilakukan berbalik ke daerah aman.
Untuk sementara tim evakuasi sudah menemukan 52 jenazah korban bencana alam di kawasan wisata Tanjung Lesung.
Para korban sudah dilakukan diidentifikasi oleh INAFIS Polres Pandeglang antara lain Hadar Makarim (karyawan PLN), Hadziq Ramadhan (karyawan PLN), Faqhmi Bin Didi Fauzi (karyawan PLN), Ari Muchtar (karyawan PLN),Ilham Hadi (karyawan PLN), Trino (karyawan PLN), Budi, Denny Suparjana,Aliya Shakila Bin Wili Depok dan Selamat Hatyanto.
Selanjutnya, Hapid Dewa Insani, Hariy Augustinus, Avina, Novi Riyanti, M Awal Purbani (Seventeen), Yunita Primayati Depok, Ny Berlian (PLN), Sarmedi (pelaja), Abiosa (karyawan PLN), Aris Timisela (karyawan PLN), Mega Yuliana (karyawan PLN), Sartini,Ny Emi (karyawan PLN), Giri Triono (karyawan PLN), Hatyanto (artis), Herman Sikumbang (gitaris grup band Seventeen).
Kemudian, Oky (manager rod show Seventeen), Ujang (kru grup band Seventeen), Julia Resnaia, Mia (pelajar), Rafa anak Bin Sufarjana (rombongan PLN) dan Yasmi (Karyawan PLN).
Baca Juga: Cerita 4 Pelajar SMA Selamat dari Tsunami Usai Memanjat Pohon Kelapa
Sementara, korban yang belum teridentifikasi sebanyak 19 jenazah dan 25 jenazah sudah diambil oleh anggota keluarga.
"Kami terus berkoordinasi agar para korban bencana tsunami bisa teridentifikasi," imbuh Suhaedi.
Berita Terkait
-
Bulan Madu Mengerikan Pegawai Diskominfo Saat Sangiang Diterjang Tsunami
-
Cerita 4 Pelajar SMA Selamat dari Tsunami Usai Memanjat Pohon Kelapa
-
Pemprov DKI Siagakan Rumah Sakit Tampung Korban Tsunami Selat Sunda
-
Anak-anak dan Lansia Korban Tsunami di Lampung Butuh Bantuan Popok
-
Takut Tsunami Susulan, 2.500 Warga Menginap di Kantor Gubernur Lampung
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Buntut Rumah Hakim Dibakar, Jaksa KPK di Medan Kini Dikawal Ketat Selama Sidang Korupsi PUPR Sumut
-
Tak Ingin Insiden SMA 72 Terulang, Gubernur Pramono Tegaskan Setop Praktik Bullying di Sekolah
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional