Suara.com - Sebanyak 1.800 jiwa masih terjebak di Pulau Sebesi, Lampung, setelah gelombang tsunami Selat Sunda menerjang sejumlah wilayah di Banten serta Lampung, Sabtu (22/12) akhir pekan lalu.
Pulau Sebesi adalah pulau terdekat dengan Gunung Anak Krakatau, dan paling terdampak tsunami. Namun, hingga kekinian, aparat belum bisa memberikan bantuan kepada warga di pulau terisolasi tersebut.
“Warga kami ada 1.800 orang. Semua masih mengungsi ke atas bukit, berjarak 2 kilometer dari bibir pantai. Belum ada bantuan apa pun dan evakuasi, kami mohon, tolong bantu kami,” kata Sekretaris Desa Sebesi Lampung Selatan Syamsiar kepada Suara.com via telepon, Senin (24/12/2018).
Ia menuturkan, suasana masih mencekam di Pulau Sebesi. Hal itu diperparah dengan terputusnya sinyal komunikasi ponsel.
“Saya bisa dihubungi karena ada di dermaga. Saya diminta ke dermaga ini untuk menelepon pihak terkait, untuk meminta pertolongan.”
Ia menjelaskan, berdasarkan pendataan seadanya, sedikitnya 100 rumah rusak diterjang tsunami.
“Sebanyak 90 rumah habis, rusak di Dusun 3. Sedangkan di Dusun 4 Sebesi ada 10 rumah rusak. Korban jiwa belum bisa kami pastikan,” tuturnya.
Sementara Tim SAR Provinsi Lampung mencatat 58 jenazah ditemukan di sejumlah lokasi, dampak dari terjangan tsunami di wilayah pesisir Kabupaten Lampung Selatan.
"Berdasarkan data yang dihimpun sampai pukul 16.52 WIB bahwa korban meninggal dunia yang ditemukan oleh tim SAR gabungan sampai saat ini berjumlah 58 jenazah," kata Dedi Kurniawan Humas SAR Lampung dihubungi.
Baca Juga: Dua Pemancing Kritis Gara-gara Perahu Bocor di Laut
Adapun jenazah terdapat di berbagai lokasi, di antaranya RSUD Bob Bazar 19 jenazah, Masjid Nurul Huda 16 jenazah, dan Masjid Way Muli 11 jenazah Desa Way Muli, Pulau Sebesi dua jenazah, Desa Kunjir enam jenazah, Desa Sukaraja dua jenazah serta Desa Banding maupun Desa Pangkul masing-masing satu jenazah.
Sementara korban luka sebanyak 242 orang. "Kalau korban hilang kami belum mendapat laporan," ujar Deni.
Desa terparah terdampak tsunami, menurut dia, adalah Desa Way Muli dan Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa.
"Untuk desa yang terkena dampak paling berat itu berdasarkan pantauan tim di lapangan yaitu Desa Way Muli dan Desa Kunjir dikarenakan banyak bangunan rumah yang hancur dan diperkirakan banyak korban yg tertimpa puing tersebut," kata Deni.
Dia menyatakan, Tim SAR Lampung dan tim gabungan terus mencari korban menggunakan alat ekstrikasi untuk membuka jalan pada puing-puing bangunan yang runtuh sehingga korban bisa ditemukan.
Kemudian, menyisir sepanjang pesisir pantai di daerah Lampung Selatan. Sementara warga saat ini mengungsi ke daerah aman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Melawan Kriminalisasi PT Position: JATAM Minta Komnas HAM Bela 11 Masyarakat Adat Maba Sangaji
-
Dipuji Brand Baru, Aksi Jokowi Tiru Gaya Prabowo Gebrak Podium PBB Malah Banjir Cibiran: Penjilat!
-
Jelang Munas X PPP, Kubu Agus Suparmanto Klaim Sudah Kantongi Dukungan dari 27 DPW
-
Panik Saat Alarm Motor Curian Berbunyi, Dua Sekawan Diciduk Polisi saat Beraksi di Bekasi
-
Konflik dengan Masyarakat Adat, Jatam Sebut PT Position Menambang di Kawasan Hutan!
-
Tutup 40 Dapur Imbas Siswa Keracunan Massal, BGN jika Ada Zat Beracun di Menu MBG: Kami Pidanakan!
-
Penyelenggaraan Haji Jadi Bancakan? KPK Sikat Biro Travel Nakal di Jawa Timur, Ini Modusnya!
-
Ahmad Ali dan Bestari Barus Tinggalkan Nasdem, Begini Susunan Lengkap Pengurus DPP PSI
-
Akting Sujud hingga Pingsan, Dinsos Jakbar soal Viral Pengemis Nyamar Pemulung: Jangan Diberi Uang!
-
Besuk Korban Keracunan MBG di Cipongkor, Rajiv: Negara Tak Tutup Mata Atas Penderitaan Rakyat!