Suara.com - Bencana tsunami di sejumlah wilayah di Selat Sunda merenggut banyak korban jiwa. Salah satunya adalah gitaris grup band Seventeen, Herman Sikumbang. Ia tewas bersama beberapa personil band lainnya saat mengisi sebuah acara di Pantai Tanjung Lesung, Banten saat terjadi tsunami pada Sabtu (22/12/2018) malam.
Musisi kelahiran 17 Maret 1982 itu diketahui adalah seorang calon legislatif atau Caleg PKB untuk DPR RI daerah pemilihan Maluku Utara nomor urut 2.
Dari informasi, sebelum diterbangkan ke Ternate, Maluku Utara, jenazah Herman Sikumbang terlebih dahulu disemayamkan di rumah Ketua DPP PKB Abdul Karding di kompleks DPR Kalibata, Jakarta Timur.
"Selamat jalan Adikku, sahabatku Herman Sikumbang Seventeen, gitaris Seventeen," kata Karding melalui akun Instagramnya yang ditulisnya pada Minggu (23/12/2018).
Abdul Karding menganggap Herman Sikumbang sebagai sosok yang baik hati dan bertanggung jawab terhadap keluarganya.
"Saya bersaksi engkau adalah orang baik, ayah yang bertanggung jawab bagi anak-istri, sahabat yang loyal dan senang membantu. Teman yang menyenangkan karena menghibur kami, orang yang agamanya baik," kata Karding, seperti dilansir Antara.
Lagu untuk Cak Imin
Sebagai kader PKB, Herman Sikumbang disebut sangat mengagumi sosok sang ketua umum yakni Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Semasa hidupnya, Herman bahkan sempat menciptakan sebuah lagu untuk Cak Imin berjudul 'Sang Pilihan Hati'.
Di mata Herman, Cak Imin merupakan pemimpin muda, memiliki rekam jejak fenomenal dan berasal dari kalangan Islam yang pluralis.
Baca Juga: RS Tarakan Rawat 60 Korban Tsunami Selat Sunda
"Cak Imin sosok yang sangat lengkap. Pengalamannya luas, pernah jadi Wakil Ketua DPR RI, menjadi menteri dan sekarang menduduki jabatan Wakil Ketua MPR RI," ujar Herman awal Juli 2018 lalu.
"TERIMAKASIH HERMAN! @hermanseventeen Gitaris Seventeen Ciptakan Lagu untuk Cak Imin," tulis Cak Imin dalam akun Twitternya @cakimiNOW mengenang sosok Herman Sikumbang.
Tag
Berita Terkait
-
Jenazah Dylan Sahara dan Andi Seventeen Tiba di Bandara Halim
-
RS Tarakan Rawat 60 Korban Tsunami Selat Sunda
-
Kapolri Minta Jemaat Katedral Kirimkan Doa untuk Korban Tsunami Selat Sunda
-
Dosen Bahasa Inggris IPB Tewas Diterjang Tsunami Selat Sunda di Banten
-
Eros Sheila On 7 Hadiri Pemakaman Bani Seventeen
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama