Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengajak seluruh umat kristiani yang merayakan Natal untuk mengirimkan doa kepada seluruh korban tsunami Selat Sunda. Hal ini disampaikan Tito saat meninjau jalannya perayaan Misa Malam Natal 2018 di Gereja Katedral Jakarta, Senin (24/12/2018) malam.
Dalam kunjungannya itu, Jenderal Tito didampingi oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahtanto.
"Di tengah perayaan ini patut untuk berduka berbela sungkawa, sekaligus memberikan doa ataupun bantuan kepada yang mendapatkan musibah," kata Tito.
Sebagai warga negara Indonesia yang menjunjung tinggi nilai Bhinneka Tunggal Ika, Tito meminta para umat kristiani untuk membantu masyarakat lainnya yang sedang tertimpa musibah.
"Perbedaan-perbedaan pada kita bukan menjadi pemisah pada kita, justru menjadi pemersatu dengan segala kekayaan dan perbedaan tersebut," ujarnya
Tak lupa dalam kunjungannya itu, Jenderal Tito dan Marsekal Hadi mengucapkan selamat hari natal 2018 dan tahun baru 2019 kepada jemaat yang usai menjalani ibadah misa malam natal sesi kedua pada hari tersebut.
"Saya dan pak Panglima mengucapkan selamat natal seluruh warga kristiani dimanapun berada dan selamat tahun baru 2019," pungkasnya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin (24/12) malam, mencatat jumlah korban tewas akibat tsunami di Selat Sunda sebanyak 373 orang.
Sementara 1.459 orang lainnya luka-luka, 128 orang hilang, dan 5.665 orang mengungsi.
Baca Juga: Air Laut Naik 2 Meter Luber ke Daratan, Warga Gorontalo Panik
"Data sementara dampak bencana tsunami yang menerjang pantai di Selat Sunda hingga Senin (24/12) pukul 17.00 WIB, tercatat 373 orang meninggal dunia," kata Kepala Pusdatin dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya.
Sedangkan kerugian fisik akibat tsunami meliputi 681 rumah rusak, 69 hotel dan villa rusak, 420 perahu dan kapal rusak, 60 warung dan toko rusak serta puluhan kendaraan rusak.
Berita Terkait
-
Sambangi Gereja Katedral, Panglima TNI dan Kapolri Disambut Meriah Jemaat
-
Antar Jenzah Istri, Ifan Seventeen: Sama-sama Kita Semobil Lagi
-
Persediaan Habis, Basarnas Banten Kekurangan Kantung Jenazah
-
Belum Konsultasi ke BMKG, Anies Tak Mau Larang Warga Kunjungi Ancol
-
Jenazah Istri Ifan Seventeen Langsung Dibawa ke Ponorogo
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!