Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan wilayah pesisir utara Jakarta atau Ancol aman, pasca tsunami Selat Sunda menerjang pesisir Lampung Selatan, Pandeglang, dan Kabupaten Serang. Sehingga larangan untuk mendekati wilayah pantai tidak berlaku di pesisir utara Jakarta.
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, mengacu hasil rekomendasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), imbauan untuk tidak mendekati wilayah pantai selama Gunung Anak Krakatau masih meletus hanya berlaku di sepanjang pesisir Selat Sunda. Sehingga imbauan ini tidak berlaku untuk pesisir utara Jakarta.
"Pengaruh ke daerah lain nggak ada, pengaruh hanya di sekitar Selat Sunda saja. Jakarta dan Ancol aman dari sini (tsunami Selat Sunda). Masyarakat Jakarta aman dalam beraktivitas," kata Sutopo dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (25/12/2018).
Meskipun wilayah pesisir utara Jakarta dinyatakan aman dari pengaruh pasca tsunami Selat Sunda, Sutopo mengimbau agar warga tetap waspada. Sebab, wilayah pesisir utara Jakarta akan mengalami pengaruh dari perubahan cuaca yang terjadi.
"Pantai lain kena pengaruh bukan karena Selat Sunda tapi karena cuaca," imbuh Sutopo.
Sebelumnya BMKG mengeluarkan imbauan bagi warga yang tinggal di kawasan Selat Sunda agar menjauhi wilayah pantai selama pemicu tsunami yang diduga dari letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) masih berlangsung.
"Untuk warga di sekitar Selat Sunda diimbau jangan berada di laut dan jauhi pantai, karena pemicunya masih diduga," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Minggu (23/12/2018).
Imbauan serupa juga telah dikeluarkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Merujuk data BMKG, pria yang kerap disapa JK itu meminta agar warga menjauhi pantai pasca terjadinya tsunami di Selat Sunda untuk mengantisipasi adanya tsunami susulan.
"Memang BMKG memprediksi masih ada lagi seperti ini. Artinya diserukan penduduk untuk meninggalkan daerah pantai untuk sementara, harus lebih jauh, ke bukit. Jangan di pantai," ungkap JK.
Baca Juga: Dianggap Tak Islami, FPI Razia dan Potong Celana Jins Perempuan di Aceh
Diketahui, tsunami setinggi 2 meter menerjang pesisir Lampung Selatan, Pandeglang dan Kabupaten Serang pada Sabtu (22/12/2018) malam. Air laut yang menyapu bersih daratan itu disebabkan longsoran Gunung Anak Krakatau.
Berdasarkan data BNPB per Selasa (25/12/2018) pukul 13.00 WIB, tercatat sebanyak 429 orang meninggal dunia, 1.485 orang mengalami luka-luka, 154 orang dinyatakan hilang dan 16.082 orang mengungsi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia