Suara.com - Anggota TNI AU Serda Johni Rusdianto yang menjadi tersangka kasus penembakan terhadap Letkol CPM Dono Kuspriyanto ternyata mengantongi izin kepemilikan dan penggunaan senjata api.
Kasubdispenum AU, Letkol Sus M. Yuris mengatakan surat izin senpi tersebut telah dimiliki Serda Johni sejak bulan November 2018 dan berlaku hingga bulan November 2019.
"Serda JR memiliki surat izin menggunakan senjata sejak bulan September 2018 dan berlaku sampai November 2019," ujar Yuris di Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (26/12/2018).
Yuris menjelaskan jika Serda Johni telah menjalani serangkaian tes psikologi untuk mendapatkan surat izin memegang senpi. Menurutnya, serangkaian tes itu dijalani John pada Mei 2018 lalu.
"Persyaratan memegang senjata TNI AU adalah tes psikotes dan sudah dijalani yang bersangkutan pada Mei 2018 dan hasilnya layak untuk memegang senjata," jelasnya.
Namun demikian, Yuris belum masih mau membeberkan jenis senpi yang dipakai Johni saat memberondokan peluru hingga Letkol Dono tewas.
Lebih jauh, Yuris menegaskan pemicu pembunuhan itu berawal saat kendaraan dinas Letkol Dono bersenggolan dengan sepeda motor yang dikendarai Johni. Saat itu, lanjutnya, Johni berkendara dalam kondisi mabuk.
"Apabila kejadian malam itu terjadi, kemungkinan dikatakan Kapendam bahwa yang bersangkutan berada di bawah pengaruh alkohol. Kejadian serempetan di jalan dan emosi. Apapun alasannya tidak bisa digunakan," tutur Yuris.
Sebelumnya, Letkol Cpm Dono Kusprianto tewas usai diberondong tembakan orang tak dikenal di dekat Rumah Sakit Hermina, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa, (25/12/2018) sekitar pukul 23.00 WIB.
Baca Juga: Pasca Tsunami Selat Sunda, Kawasan Pandeglang Akan Diguyur Hujan Lebat
Korban ditembak dari arah depan dan samping saat sedang mengendarai mobil dinas TNI di jalur bus Transjakarta. Selang beberapa jam kemudian, petugas membekuk anggota TNI AU Serda Johni Krisdianto karena diduga terlibat dalam kasus tersebut. Johni dibekuk di Jalan Jengki, Makasar, Jakarta Timur, Rabu (26/12/2018) dini hari.
Berita Terkait
-
Tembak Mati Letkol Dono di Jalan Raya, Serda Johni Akui Sedang Mabuk
-
Diawali Serempetan, Begini Kronologi Lengkap Penembakan Letkol Dono
-
Jadi TSK Penembakan Letkol Dono, POM TNI Tahan Serda Jhoni di Lanud Halim
-
Tewas Ditembak, Letkol Dono Bakal Dikebumikan di Taman Makam Bahagia
-
Penyebab Letkol Dono Tewas, Kena Tembakan di Pelipis dan Punggung
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
PPP di Ambang Perpecahan? Rommy Tuding Klaim Mardiono Jadi Ketum Aklamasi Hoaks: Itu Upaya Adu Domba
-
Nyaris 7.000 Siswa Keracunan, Cak Imin Janji Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis
-
Adu Kekayaan Mardiono Vs Agus Suparmanto, Saling Klaim Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Kasad Maruli Pimpin Kenaikan Pangkat 65 Jenderal TNI AD, 3 di Antaranya Sandang Pangkat Letjen
-
Parade Bintang di Lautan: 67 Jenderal TNI AL Naik Pangkat, KSAL Pimpin Langsung Upacara Sakral
-
Momen Eks Walkot Semarang Mbak Ita dan Suami Tinggalkan Bui, Dikawal Ketat di Pernikahan Anak
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Mendagri Tekankan Efisiensi Anggaran dalam Konsinyering RKA 2026
-
Kekayaan Mardiono yang Terpilih Jadi Ketum PPP, Tembus Triliun di LHKPN
-
Sosok Muhammad Mardiono, Klaim Terpilih Ketum PPP di Tengah Kericuhan Muktamar