Suara.com - Warga di pesisir Pantai Carita, Pandeglang, Banten, masih traumatis setelah dihantam gelombang tsunami yang memorakporandakan perkampungan mereka, Sabtu (22/12) akhir pekan lalu.
Salah satu warga, Tinah (30), mengakui masih tak bisa tenang meski sudah diungsikan ke wilayah dataran tinggi Desa Tembong, Kecamatan Carita.
Bahkan, selama 5 hari tinggal di posko Badan Zakat Nasional (Baznas), dirinya mengakui tidak bisa buang air besar saking masih merasa panik.
"Wah saya sudah lima hari di sini masih panik. Saking paniknya, saya baru bisa BAB tadi pak. Baru hari ini saya BAB," ujarnya kepada Suara.com, Kamis (22/12/2018).
Tidak hanya karena panik, dirinya mengakui permasalahan toilet juga menjadi penyebabnya. Fasilitas kamar mandi di lokasi pengungsian masih sedikit. Alhasil, para pengungsi harus menumpang WC ke penduduk setempat.
"Kalau mau pinjam kamar mandi, ada yang mau meminjamkan, ada yang enggak. Kita pengungsi kan, mau bagaimana lagi pak," jelasnya.
Dirinya berharap, pemerintah bisa memberikan bantuan,salah satunya kamar mandi umum untuk pengungsi.
Menurutnya, bantuan WC umum itu penting mengingat mereka belum bisa dipastikan hingga kapan berada di pengungsian.
"Kalau bisa pemerintah kasih bantuan langsung kepada kami. Tidak usah lewat orang lain.”
Baca Juga: Kasus Suap Bakamla, KPK Akan Terus Cari dan Panggil Ali Fahmi
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
Terkini
-
Prabowo Rehabilitasi 2 Guru ASN di Luwu Utara, DPR Wanti-wanti Kepala Daerah Jangan Asal Pecat
-
Puluhan Emak-emak Dampingi Roy Suryo Cs di Polda Metro Jaya: You Never Walk Alone!
-
Kenapa Prabowo Rehabilitasi 2 Guru di Luwu Utara? Ini Kasus yang Membelit Abdul Muis dan Rasnal
-
Profil Ribka Tjiptaning: Dokter Penulis 'Anak PKI', Kini Dipolisikan Usai Sebut Soeharto Pembunuh
-
Motif Pelaku Mutilasi Istri Pegawai Pajak Manokwari, Minta Tebusan ke Suami Korban Lewat IG
-
Nekat Mutilasi Istri Pegawai Pajak Demi Judi Online, Pelaku Terancam Hukuman Mati
-
Detik-detik Grandmax Bawa Rp5,2 Miliar Terbakar di Polman, Uang ATM Rp4,6 M Hangus
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Polisi, Data Kedubes AS Ungkap Dugaan Pembantaian Massal
-
Bikin Laporan ke Bareskrim, Bule Rusia Polisikan Dua Akun Medsos Diduga Penyebar Fitnah
-
Tunda Kenaikan Tarif Parkir, DPRD Minta Pemprov DKI Benahi Kebocoran PAD Rp1,4 Triliun