Suara.com - Calon Presiden Prabowo Subianto memberikan buku karangannya, 'Paradoks Indonesia' ke Majelis Ulama Indonesia atau MUI Maluku di Ambon, Jumat (28/12/2018). Seraya memberikan buku itu, Prabowo menjelaskan jika Indonesia masih dijajah meski sudah merdeka.
Prabowo ke kantor MUI Maluku ditemani politisi Gerindra lokal di sana sekitar pukul 11.13 WIT. Prabowo disambut oleh Sekretaris Umum MUI Maluku Abdul Haji Latua dan para pengurus MUI lainnya.
Prabowo berkunjung ke kantor MUI Maluku setelah sebelumnya mendatangi kantor Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM). Kedatangannya sempat menyebabkan kemacetan di sekitar jalan Sultan Hasanudin.
Tak banyak yang dibicarakan oleh Prabowo selama kunjungan di kantor MUI yang berlangsung sekitar 40 menit. Ia hanya menyampaikan bahwa tujuan kedatangannya untuk sekadar bersilaturahmi dan bukan meminta dukungan dari para ulama di Ambon.
Karena sebagai pemimpin umat, kata dia, ulama harus ditempatkan di tempat yang tinggi. Ulama dan pemuka masyarakat harus saling mendukung.
"Kita datang untuk memperkenalkan diri, minta izin dan mohon doa, tidak untuk meminta dukungan karena pendeta-pendeta dan ulama adalah guru-guru yang akan memilih yang baik bagi umatnya," kata Prabowo.
Dikatakannya, kunjungan ke Maluku adalah bagian dari rangkaian perjalanannya keliling Indonesia guna mendapatkan lebih banyak gambaran tentang kesulitan masyarakat di daerah. Sebelum ke Maluku, ia mendatangi Aceh Besar, Aceh dan Atambua, Nusa Tenggara Timur.
"Tujuan kita keliling Indonesia, beberapa hari lalu di Aceh, Atambua, hari ini Maluku, sehingga kita punya bayangan kesulitan di daerah-daerah," ucapnya.
Selain berbincang-bincang sebentar dengan para pengurus MUI Maluku, Prabowo juga memberikan buku "Paradoks Indonesia" karyanya agar bisa menjadi bagian dari koleksi MUI setempat.
Baca Juga: Tim Prabowo Andalkan Format 5-2 untuk Kampanye, Apa Itu?
"Kami juga membawa buku Paradoks Indonesia, kumpulan dari temuan-temuan saya selama beberapa belas tahun yang dirangkum dalam strategi-strategi saya. Sudah 70 tahun kita merdeka tapi kita masih dijajah. Kekayaan harus dirasakan dan dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia, bukan segelintir rakyat," ujar Prabowo sebelum mengakhiri pertemuan.
Sekretaris Umum MUI Provinsi Maluku Abdul Haji Latua yang ditemui usai pertemuan dengan Prabowo Subianto dan tim, mengatakan sebagai lembaga keagamaan pihaknya berada dalam posisi netral dan mengayomi semua calon pemimpin negara.
MUI Maluku tidak mengarahkan para pengurus dan anggotanya untuk memilih calon presiden tertentu, melainkan memberikan kebebasan kepada mereka untuk menentukan pilihannya masing-masing.
"MUI terbuka kepada siapa saja yang mau datang bersilaturahmi. Sampai hari ini MUI tidak punya sikap khusus, tidak mengarahkan kepada calon-calon tertentu karena MUI adalah lembaga yang independen, mengayomi semua calon pemimpin," tandasnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Soal Moderator Debat Capres-Cawapres 2019, Tim Prabowo: Jangan Berpihak
-
Tim Prabowo Andalkan Format 5-2 untuk Kampanye, Apa Itu?
-
Video Prabowo Joget Saat Natal Bersama Dihapus, Begini Kata Sandiaga
-
Kubu Prabowo Sepakat Debat Capres - Cawapres Bahas Penanganan Bencana
-
Ziarah Makam Joao Tavares, Prabowo Bertopi Koboy
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Heboh Surat Kuota Pendamping Desa Beredar, DPW PAN Jabar Tegaskan Hoaks dan Bentuk Tim Investigasi
-
Viral Usai Lempar Gagang Mikrofon, Ini Permintaan Maaf Lengkap Kepala Kanwil Kemenag NTB
-
Kena Serangan Siber, Bandara di Eropa Lumpuh Selama Satu Hari
-
Presiden Naikkan Gaji Guru dan Dosen ASN, DPR Ingatkan Nasib Honorer Gajinya Masih Rp 300.000
-
DPR Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Haji: Kejahatan Merampas Hak Umat Beribadah!
-
KPK Bantah Intervensi dari Istana Gegara Belum Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji
-
Skandal DPRD Gorontalo: "Rampok Uang Negara" dan Selingkuh, Anggota PDIP Ini Langsung Dipecat!
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!