Suara.com - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02, Sandiaga Uno angkat bicara soal Calon Presiden Prabowo Subianto yang disebut hipokrit oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Penyebutan itu dikarenakan sebuah video Prabowo yang sedang berjoget di acara kumpul Natal bersama keluarga besar tiba-tiba dihapus dari instastory milik keponakannya, Saraswati Djojohadikusumo.
Sandiaga mengatakan, aksi joget Prabowo itu menunjukkan sisi apa adanya dari Prabowo. Dalam video itu, kata Sandiaga, Prabowo sedang menari poco-poco atau sajojo yang juga sering dilakukannya bersama teman-teman.
"Pak Prabowo itu apa adanya, yang melihat pak Prabowo sehari-hari kan saya. Saya lihat pak Prabowo emang orangnya rileks, santai, dia suka line dance," kata Sandiaga di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Jumat (28/12/2018).
Menurut dia, Justru video yang diunggah oleh keponakan Prabowo dalam akun Instagramnya tersebut malah dibingkai sedemikian rupa bahwa seolah-olah Prabowo tengah beribadah layaknya umat Kristiani. Karena tidak ingin melihat kontroversi yang berkepanjangan, akhirnya video itu pun terpaksa harus dihapus.
"Tapi kan kemarin karena diplesetkan, dihoaxkan bahwa itu bagian dari ibadah dan lain-lain. Untuk memutus kontroversi tentunya, lebih baik, dari pada memicu banyak kontroversi, kita fokusnya di ekonomi," ujarnya.
Lebih lanjut, Sandiaga mengungkapkan bahwa dirinya tidak akan pernah menanggapi isu-isu yang dilempar PSI di luar isu ekonomi. Akan tetapi karena dinilai sedang berjuang keras agar mendapatkan suara dan masuk ke parlemen, Sandiaga menghargai upaya PSI yang menggodok semua isu.
"Apapun yang diangkat temen-temen PSI yang non-ekonomi, tidak akan kami tanggapi. Tapi saya yakin karena PSI kan ingin mengangkat semua isu, berjuangnya kita hormati itu," pungkasnya.
Baca Juga: Penampakan Resort Lokasi Seventeen Manggung Usai Diterjang Tsunami
Berita Terkait
-
Pengakuan Ketua DPP PSI Tsamara Amany Usai Baliho Disegel Pemprov DKI
-
Ketua Timses Prabowo Memilih Melanggar HAM daripada Negara Runtuh
-
Kubu Jokowi: Prabowo Wajar Gembira Joget di Perayaan Natal Bersama Keluarga
-
Ada Kader Mundur, PAN: Berjuang 100 Persen Menangkan Partai dan Prabowo
-
Ditawari Posko Pemenangan, Kubu Prabowo Akan Tinjau Rumah Tetangga Jokowi
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah