Suara.com - Badan SAR Nasional atau Basarnas menyatakan jumlah korban meninggal dunia akibat bencana tsunami yang melanda perairan Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018) kembali bertambah menjadi 429 dari sebelumnya 420 orang.
"Kami yakin jumlah korban tsunami terus bertambah," kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Banten Zaenal di Posko Terpadu Penanggulangan Bencana Tsunami di Labuan, Pandeglang, Sabtu (29/12/2018).
Korban tsunami yang meninggal dunia itu hingga pukul 13.00 WIB tercatat 429 orang, luka-luka 1.041 orang, dan hilang 16 orang.
Korban tsunami yang meninggal dunia dari warga Provinsi Banten sebanyak 313 orang dan Provinsi Lampung 116 orang. Namun, kebanyakan jumlah korban yang meninggal adalah warga Kabupaten Pandeglang.
Di antaranya Pantai Panimbang sebanyak 74 orang, Pantai Carita 71 orang, Tanjung Lesung 56 orang, Sumur 45 orang, dan Labuan 17 orang.
Tim SAR gabungan hingga kini memfokuskan evakuasi pencarian di sekitar pesisir Pandeglang, karena masih banyak korban tsunami yang belum ditemukan.
"Kita berharap seluruh warga yang hilang itu bisa ditemukan dalam kondisi meninggal maupun hidup," katanya seperti dilansir dari Antara.
Menurut dia, tim SAR gabungan terus memaksimalkan evakuasi dan pencarian jenazah karena dipastikan jumlah korban yang hilang masih banyak. Apalagi, Pantai Sumur kondisinya rata, dan juga bangunan ambruk akibat tersapu gelombang tsunami.
Bencana tsunami di Banten tidak terduga sehingga masyarakat tidak sempat menyelamatkan diri.
Baca Juga: Jalur Puncak Macet, Polisi Berlakukan Sistem Satu Arah Sejak Pagi
"Kami bekerja keras dengan tim gabungan untuk melakukan evakuasi dan pencarian jenazah,termasuk di pulau kecil itu," imbuh dia.
Berita Terkait
-
Element hingga Raffi Ahmad Siap Galang Dana untuk Korban Tsunami
-
Badan Geologi: Tak Terdengar Lagi Dentuman Gunung Anak Krakatau
-
PVMBG: Potensi Tsunami Akibat Aktivitas Gunung Anak Krakatau Kecil
-
Puncak Gunung Anak Krakatau Menyusut, Begini Penjelasan Badan Geologi
-
Berstatus Siaga, Tinggi Gunung Anak Krakatau Turun 228 Meter
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat
-
Kasih Paham, Hidup ala ShopeeVIP Bikin Less Drama, More Saving
-
Pahlawan Nasional Kontroversial: Marsinah dan Soeharto Disandingkan, Agenda Politik di Balik Layar?
-
Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Terungkap! Kapolri: Pelajar Sekolah Itu Sendiri, Korban Bully?
-
Ungkap Banyak Kiai Ditahan saat Orba, Tokoh Muda NU: Sangat Aneh Kita Memuja Soeharto
-
Soroti Dugaan Kasus Perundungan, Pimpinan Komisi X Desak Polisi Usut Tuntas Ledakan SMAN 72 Jakarta
-
Detik-detik Mencekam di SMAN 72 Jakarta: Terdengar Dua Kali Ledakan, Tercium Bau Gosong