Suara.com - Lembaga swadaya masyarakat Konstitusi dan Demokrasi (KoDe) Inisiatif menyayangkan keputusan KPU membatalkan menyampaian visi dan misi serta program dari masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden Pilpres 2019 yang dijadwalkan pada 9 Januari 2019 mendatang.
Melalui penyampaian visi dan misi serta program itu, masyarakat dapat mengetahui apa saja rencana kerja dan program dari pasangan calon presiden dan wakil presiden jika nantinya memimpin negara.
"KPU sepatutnya memfasilitasi penyampaian visi dan misi serta program dari masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden," kata Direktur KoDe Inisiatif Veri Junaidi pada sebuah diskusi di Tebet, Jakarta, Minggu (6/1/2019).
Selama sekitar 2 bulan kampanye, menurut dia, tidak terlihat adanya diskusi atau perdebatan di ruang publik terkait dengan visi, misi, dan program yang memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
"Masyarakat melihat perdebatan yang ramai di ruang publik hanyalah 'gimmick' politik saja. Orang awam menyebutnya hanya debat kusir saja," kata Veri.
Veri mengusulkan Capres Jokowi, sebagai incumbent, banyak menyampaikan visi, misi, dan program kepada publik, soal program kerja dan kinerjanya yang sudah dilakukan selama sekitar 4 tahun kepemimpinannya.
"Pak Jokowi juga sepatutnya menyampaikan visi dan misi Nawacita II sebagai lanjutan dari Nawacita I yang menjadi visi dan misi pada periode 2014 samoai dengan 2019," katanya.
Sementara itu, Capres Prabowo Subianto, menurut dia, sepatutnya dapat mengkritisi secara konstruktif program kerja apa saja yang kurang maksimal dari pemerintah dan mengusulkan soslusi agar menjadi lebih maksimal.
"Jika nantinya terpilih, melanjutkan dan melakukan perbaikan," katanya.
Baca Juga: Buntut Kebohongan Award Prabowo cs, Petinggi PSI Dipolisikan
Melalui sesi penyampaian visi, misi, dan program dari dua peserta Pilpres 2019, dia berharap masyarakat dapat mengetahui apa saja rencana kerja dan program yang akan dikerjakan jika terpilih pada pemilu presiden mendatang.
Adanya penyampaian visi, misi, dan program, menurut dia, masyarakat juga dapat mencermati, menilai, dan memberikan masukan kepada kedua pasangan calon sehingga dapat memberikan pendidikan politik sekaligus meningkatkan kualitas pemilu presiden. Menurut Veri, jika kedua pasangan calon mulai saat ini mengalihkan perdebatan di ruang publik ke arah sosialisasi visi, misi, dan program, masih belum terlambat.
"Masih ada waktu sekitar 2,5 bulan bagi masyarakat untuk mencermati dan menilai visi, misi, dan program dari masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Terkini
-
BMKG Prakirakan Hujan Lebat di Sumatera dan Kalimantan, Jawa Waspada Bencana
-
Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
-
Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
-
Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
-
Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045