Suara.com - Kasus prostitusi online yang melibatkan artis berinisial VA dan AS dengan seorang pengusaha berinisial R yang ditangkap di Surabaya, Jawa Timur menjadi isu terhangat di media baik lokal maupun nasional. Namun, Komnas Perempuan menilai pemberitaan yang dimuat terlalu menyudutkan pihak perempuan.
Komnas Perempuan mengatakan mereka sering mendapatkan aduan dari masyarakat yang membaca berbagai macam kasus prostitusi online yang diberitakan oleh media, terlebih yang melibatkan artis atau tokoh publik.
"Protes masyarakat menyatakan bahwa pemberitaan yang terjadi sangat sewenang-wenang dan tidak mempertimbangkan pihak perempuan yang terduga sebagai korban beserta keluarganya. Selain nama, wajah juga disebutkan keluarga mereka," tulis Komnas Perempuan dalam rilis yang diterima Suara.com.
Komnas Perempuan yang sudah melakukan penelitian menilai ada beberapa media yang melanggar kode etik jurnalistik dengan mengeksploitasi perempuan dalam meliput kasus prostitusi online dam tidak memihak kepada korban.
'
"Dalam analisa kami, masih banyak media yang saat memberitakan kasus kekerasan terhadap perempuan, utamanya kasus kekerasan seksual, tidak berpihak pada korban," jelasnya.
Maka dari itu, Komnas Perempuan meminta media untuk tidak mengeksploitasi perempuan yang dilacurkan dan menghentikan pemberitaan yang menyudutkan perempuan.
Selain media, Komnas Perempuan juga meminta aparat kepolisian untuk berhenti mengekspos secara publik penyelidikan prostitusi online yang dilakukan.
Terakhir, Komnas Perempuan meminta masyarakat untuk tidak menghakimi perempuan yang dilacurkan dan kritis untuk mencari akar persoalan, bahwa kasus prostitusi online adalah persoalan yang serius untuk diberantas.
Berita Terkait
-
Ditangkap Terkait Prostitusi Online, Vanessa Angel Merasa Dijebak
-
Vanessa Angel Bantah Terlibat Prostitusi Online dan Dijual Rp 80 Juta
-
Vanessa Angel Ngaku Kenal Setahun dengan Muncikari ES
-
Deddy Corbuzier Ungkap Alasan Mengapa Artis Jadi Pelacur
-
Menteri PPPA: Pelanggan Prostitusi Online Harus Dihukum Sama Kayak Mucikari
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh