Suara.com - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik tak mau menanggapi komentar sejumlah fraksi di DPRD DKI Jakarta terhadap tiga kandidat wakil gubernur (wagub) yang diajukan PKS. Beberapa fraksi menolak ketiga kandidat lantaran tidak mengenalnya lebih jauh.
Taufik mengatakan, menolak atau menyetujui kandidat wagub DKI dari PKS merupakan kewenangan tiap fraksi di DPRD Jakarta.
"Itu urusan fraksi bukan urusan kami. Itu kan kewenangan fraksi. Kita nggak bisa mempengaruhi fraksi. Orang itu kebijakan politk masing-masing," kata Taufik saat dihubungi, Selasa (8/1/2019).
Taufik memastikan, Gerindra sebagai salah satu partai pengusung tidak akan ikut campur dalam membantu mengenalkan para kandidat wagub. Taufik justru meminta PKS lebih aktif melakukan sosialisasi kepada para anggota dewan agar kandidat wagub dikenali.
"Kita nggak bisa pengaruhi fraksi orang. PKS harus lebih aktif dong, calonnya disosialisasikan," ungkap Taufik.
Awalnya kandidat wagub yang diusulkan hanya dua, yakni mantan Wakil Wali kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Umum DPW PKS DKI. Kekinian, nama Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi resmi dimasukkan ke dalam kandidat wagub DKI.
Sebelumnya, Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi meminta agar Partai Gerindra turut membantu mensosialisasikan kandidat wakil gubernur (wagub) DKI. Sebab, masih ada beberapa fraksi di DPRD DKI Jakarta yang mengaku belum mengenal calon wagub DKI.
"Gerindra sebagai sekutu malah mestinya memiliki tujuan yang sama harus memperkenalkan membantu," ujar Suhaimi.
Beberapa fraksi mengakui secara terang-terangan tidak mengenal para kandidat wagub dari PKS. Mereka adalah anggota dewan dari fraksi Hanura, Golkar, dan PKB.
Baca Juga: Polisi Buka Data Digital Ponsel 2 Mucikari Vanessa Angel dan Avriellia
"Saya baru dengar nama kandidat. Benar-benar nggak tahu, gimana mau ngomong track record," kata Ketua Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf