Suara.com - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik memastikan akan hadir saat rapat bersama dengan PKS membahas kelanjutan wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno. Taufik mengakui telah menerima langsung surat undangan dari PKS.
Rapat tersebut, kata Taufik, akan berlangsung di Kantor DPW PKS DKI Jakarta, pada Rabu (9/1/2019) besok sekitar pukul 16.30 WIB. Nantinya dalam rapat juga akan membahas mengenai timeline pemilihan wagub DKI.
"Besok hadir. Pertama membahas soal tim fit and proper. Itu saja dulu. Step nya itu saja dulu dibahas," kata Taufik saat dihubungi, Selasa (8/1/2019).
Setelah tim fit and proper test dimatangkan, Taufik menginginkan tim segera bekerja untuk merumuskan kriteria dan dilanjutkan dengan penyusunan jadwal. Dalam rapat nanti, tim fit and proper test belum diikutkan, sebab baru sebatas pembahasan internal kedua partai pengusung.
PKS telah menunjuk Eko Prasojo dan Ubeidilah Badrun menjadi tim fit and proper test. Sementara, Gerindra telah menunjuk Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif dan peneliti LIPI Siti Zuhro sebagai tim fit and proper test.
Gerindra menginginkan agar proses pembahasan wagub DKI bisa segera selesai sebelum 24 Januari 2019. Meski demikian, Taufik memastikan bahwa target itu bukanlah permintaan dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Nggaka ada perintah (dari Prabowo). Sesuai dengan target kerja mereka saja kalau kerja maksimal Januari bisa selesai. Pak prabowo kan mengarahkan dulu diserahkan pada DPD DKI," tutup Taufik.
Untuk diketahui, PKS dan Gerindra telah beberapa kali mengatur jadwal pertemuan membahas kelanjutan pemilihan wagub DKI. Namun, seringkali jadwal itu tak ditepati satu sama lain sehingga pertemuan batal digelar dan pengisian kursi wagub DKI masih belum juga menemui titik terang.
Baca Juga: 6 Perusahaan Percetakan Akan Cetak Surat Suara Pemilu 2019, Ini Daftarnya
Berita Terkait
-
Lagi, PKS Undang Gerindra Duduk Bersama Bahas Wagub DKI
-
Soal Salam Dua Jari, Anies: Setiap Orang Punya Interpretasi Sendiri
-
Diperiksa Bawaslu Soal Salam Dua Jari, Anies Dicecar 27 Pertanyaan
-
Kasus Andi Arief, Fadli Zon: Demokrasi Jangan Dinodai dengan Kriminalisasi
-
Guntur Romli Sebut Prabowo Layak Masuk Rekor Muri Sebagai Capres Pembohong
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram