Suara.com - Partai Nasdem tercatat sebagai partai pengusung Capres-Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin dengan sumbangan dana kampanye paling banyak untuk Tim Kampanye Nasional (TKN). Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menaungi Jokowi justru tidak menyumbang dana kampanye.
Data ini dipaparkan oleh Indonesia Corruption Watch (ICW), bahwa dalam Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) TKN Jokowi - Ma'ruf total dana kampanye yang berasal dari partai politik tercatat sebesar Rp 2.011.063.983.
Partai Nasdem menjadi partai yang paling banyak menyumbang dengan nilai Rp 1.532.809.383 melalui empat transaksi, sementara sisanya Rp 478.254.600 berasal dari Partai Perindo lewat satu kali transaksi.
"Ada tujuh partai yang mengusung Jokowi- Ma'ruf tapi baru Nasdem dan Perindo yang baru mendanai," kata Peneliti Divisi Korupsi Politik ICW, Almaz Sjafrina, Rabu (9/1/2019).
Seperti diketahui, pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf Amin diusung oleh tujuh partai koalisi yakni PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Perindo, PKB, PPP, dan Partai Hanura.
Sementara di kubu Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno sumber dana kampanye tercatat sebesar Rp 1.389.942.500. Sumbangan dana kampanye itu semuanya berasal dari Partai Gerindra melalui tiga kali transaksi.
Berita Terkait
-
Jokowi Instruksikan Kapolri Tindak Tegas Pihak yang Melemahkan KPU
-
Sumbangan Rp 97 Juta untuk Kampanye Jokowi - Ma'ruf Tak Ada Bukti Transaksi
-
Sudirman Said: Tol Trans Jawa Dipaksa Selesai untuk Kepentingan Pilpres
-
Namanya Sempat Disebut Penyebar Hoaks, Timses Prabowo Diminta Tak Diam
-
ICW Ungkap Dugaan Manipulasi Dana Kampanye Jokowi - Ma'ruf Rp 37,9 Miliar
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
Terkini
-
Menko Polkam dan Mendagri Pimpin Rakorendal BNPP, Wajah Perbatasan RI Siap Dirombak Total
-
Bukan Sekadar Wacana! Pemprov DKI Libatkan Publik Susun 'Peta Jalan' Lingkungan Hidup Hingga 2055
-
ICW: Baru Setahun, Prabowo-Gibran Bikin Reformasi 1998 Jadi Sia-sia
-
Ratusan Ribu Penerima Bansos Main Judol, Kemensos Loloskan 7.200 Orang dengan Syarat Ketat
-
Tamsil Linrung Soroti Daerah Berperan Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
Menkum Sebut KUHAP Baru Mementingkan Perlindungan HAM, Mulai Berlaku 2026
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini