Suara.com - Serikat pekerja terbesar di Inggris, Unite, mengecam pabrikan mobil Ford yang berencana memecat 1.150 pekerjanya di negeri tersebut. Sebelumnya, sudah hampir 1.000 pekerja kehilangan pekerjaan di pabrik mesin Bridgend di Wales.
Pernyataan itu disampaikan Unite pada Jumat (11/1/2019) waktu setempat, setelah sehari sebelumnya Ford mengungkapkan akan memangkas ribuan pekerja.
Ford tengah mempertimbangkan menutup lini produksi kendaraan yang merugi, sebagai bagian dari upaya kembali beroperasi secara menguntungkan.
Reuters melaporkan, PHK massal itu merupakan respons perusahaan terhadap penurunan permintaan sebesar dua digit di Cina, serta penurunan penjualan mobil berbahan bakar diesel di Eropa.
Perang dagang antara Cina dan Amerika Serikat serta keluarnya Inggris dari Uni Eropa yang tertunda telah memecah pasar global, memaksa produsen mobil meninjau kembali profitabilitas model tertentu dan lokasinya.
Dalam kuartal terakhir ini, keuntungan JLR dan Ford telah tertinggal dari BMW, Volkswagen dan Peugeot, meningkatkan tekanan investor pada para manajer untuk membendung kerugian.
Ford Eropa, yang mempekerjakan 53 ribu orang, telah mengalami kerugian selama bertahun-tahun dan tekanan untuk merestrukturisasi operasinya telah meningkat.
Peningkatan restrukturisasi itu meningkat sejak saingan beratnya, General Motors, memperoleh keuntungan dengan menjual Opel dan Vauxhall, mereknya di Eropa, kepada Peugeot SAC Perancis.
Saat ini, Ford tengah melakukan diskusi dengan serikat pekerja mengenai langkah-langkah untuk pengurangan biaya produksi.
Baca Juga: Dinar Candy Akui Banyak Temannya Terjun ke Bisnis Syahwat
Termasuk di dalamnya, bagaimana melakukan model bisnis yang lebih menguntungkan dan keluar dari pasar yang kurang menguntungkan, untuk lebih berkonsentrasi di masa depan pada teknologi listrik dan hybrid.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri