Suara.com - Kepala Bidang Reservasi Direktorat Jenderal Bina Marga Balai VII, Birviq Ady S menyatakan akan membangun jalan baru di bawah fly over Kretek di Desa Taraban Kecamatan Paguyangan, Brebes Jawa Tengah. Jalan baru itu nantinya akan difungsikan untuk truk-truk bermuatan berat.
"Jadi nanti truk bermuatan berat tidak boleh lewat atas, tapi lewat jalan baru yang akan kami bangun," ucap Birviq Ady, Sabtu (19/1/2019).
Diketahui, fly over Kretek sejak difungsikan pada 2017 lalu, telah terjadi sebanyak 30 Kecelakan lalu lintas dan memakan korban jiwa sebanyak 35 orang meninggal dunia.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pun turun tangan dan sudah melakukan investigasi, merekomendasikan untuk dibuat jalur baru di bawah fly over.
"Kebanyakan akibat truk muatan berat saat melintas fly over terjadi rem blong, kecelakaan terjadi baik di sekitar fly over maupun sepanjang jalur menuju Bumiayu," katanya.
Karenanya, jalur baru akan dibuat pada 2019 ini, dengan memanfaatkan jalan di bawah fly over, atau lintasan sebidang jalur kereta api.
"Desember sudah lelang tinggal penetapan menunggu kontrak, Senin besok kita rapatkan termasuk PT KAI karena memanfaatkan perlintasan sebidang," tuturnya.
Selain pembuatan jalur baru tersebut, pihaknya juga akan mengoptimalkan jembatan timbang di Ajibarang. Dari jembatan timbang tersebut, petugas secara serius untuk melarang kendaraan overload melintasi fly over Kretek.
"Desember sosialisasi truk muatan berat dilarang melintas, mengaktifkan Jembatan Timbang Ajibarang, pemasangan CCTV, dan pembuatan jalur escape ramp 250 meter dari ujung fly over," terangnya.
Baca Juga: Dihadiahi Jam Rp 1 M, Artis Cowok Pakai Swimsuit
Slamet Riyadi, warga Bumiayu mengaku keberadaan jalur baru di bawah fly over Kretek untuk lebih cepat dikerjakan agar warga merasa aman.
"Kami warga merasa sangat resah, kecelakaan terus saja terjadi. Kami minta solusinya," kata Slamet yang juga Kordinator Save Fly Over Kretek.
Slamet menerangkan, banyaknya kecelakaan karena truk bermuatan overload yang nekat melintas di atas fly over tersebut. Karena tidak bisa menahan beban, akhirnya mengalami kendala dan menyebabkan kecelakaan.
"Mayoritas disebabkan oleh truk bermuatan overload," terangnya.
Kendati pihaknya pernah mendatangi Dirjen Perhubungan untuk mengoptimalkan Jembatan Timbang Ajibarang. Sebab menurutnya, meski ada peraturan truck overload tidak boleh lewat, namun kenyataannya masih ada yang mencuri dan lewat pada malam hari.
"Kami minta ada tindakan tegas dari pemerintah, ini demi kenyamanan warga karena banyak korban lakalantas di Fly Over Kretek karena truck overload," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?