Suara.com - Sekali lagi cerita nasib berobat di rumah sakit di Banten, mengantre dari subuh sebelum pukul 05.00 WIB. Hal itu terjadi di Rumah Sakit Dradjat Prawiranegara (RSDP) Kabupaten Serang.
Pelayanan di Rumah Sakit Dradjat Prawiranegara (RSDP) Kabupaten Serang kembali menjadi sorotan publik. Warga menilai loket pendaftaran di rumah sakit milik pemerintah Kabupaten Serang ini cukup buruk.
Tohir, warga asal kecamatan Kragilan mengeluhkan loket pendaftaran di RSDP karena belum maksimal memberikan pelayanan kepada para pasien. Sebab dari 10 loket yang tersedia hanya 3 loket yang aktif melayani. Akibatnya banyak warga yang rela harus mengantre lebih lama.
“Saya datang jam 05.20 WIB subuh tapi udah antrean ke 22. Apalagi yang dapat nomor antrean 1 pasti datang jam 05.00 WIB atau sebelum itu. Padahal pendaftarannya aja buka pukul 07.30 WIB pagi. Tapi meski di loket pendaftaran, pengunjung sebenarnya belum bisa daftar,” ujarnya, Selasa (22/1/2019).
Ia mengaku kecewa dengan pelayanan yang berada di RSDP tersebut. Karena banyak menyita waktu hanya untuk daftar menjadi pasien di RSDP. Kemudian pada loket pendaftaran tidak tersedia layanan prioritas untuk yang berusia lanjut.
“Segini sudah ngurus dari subuh. Apalagi yang baru dateng ambil antrean jam 07.30. Kalau yang muda-muda sih nggak masalah, ya. Yang tua ini nih kasihan. Harusnya ada prioritas gitu ya buat yang manula mah. Didahulukan misalkan. Kemudian tadi salah satu perawat bilang untuk dokter THT baru ada jam 10 pagi. Bener-bener lama ya pelayanannya,”ucapnya. (Bantennews.co.id)
Berita Terkait
-
Kubu Prabowo: Ma'ruf Amin Sedang Menghibur diri Bisa Menang di Bandung Raya
-
Tolong... Anak Saya Kembar Siam, Butuh Biaya Besar untuk Operasi
-
Miskin dan Ditinggal Istri ke Arab, Abdul Tewas Tabrakkan Diri ke Ular Besi
-
6 Daftar Biaya yang harus Disiapkan Jika Berobat ke Luar Negeri
-
Tinggal Jauh di Kaki Gunung, Kebiasaan 2 Pria di Banten Bikin Kaget Polisi
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah