Suara.com - Putu Sanjaya, sopir truk tangki semen dengan nomor polisi DK 8089 KC asal Nusa Penida, Bali meninggal di Pelabuhan Landing Craft Machine (LCM) Ketapang, Banyuwangi, Jawa Tmur. Putu meninggal karena diduga terjepit ramp door kapal KMP SMS Swakarsa setelah sebelumnya korban meloncat dari pinggir dermaga.
Kapolsek KP3 Tanjungwangi, AKP Idham Kholid mengatakan Putu meninggal karena terjepit di ramp door kapal. Hal ini berdasarkan keterangan dari saksi mata saat kejadian.
“Benar saksi melihat Putu Sanjaya jatuh dan terjepit ramp door kapal, pada saat itu ABK kapal KMP. SMS Swakarya membuka kembali ramdoor kapal dan membantu menarik korban,” ujar Idham seperti diberitakan beritajatim.com - jaringan Suara.com, Rabu (23/1/2019).
Idham menerangkan, korban sempat dievakuasi dengan menggunakan ambulance ASDP dan dilarikan ke RSUD Blambangan. Namun, nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal.
Mulanya, truk yang dikendarai korban dibawa masuk kedalam kapal. Setelah itu, sopir yang kala itu dalam keadaan mabuk turun dari kendaraan dengan alasan mau beli kopi.
ABK kapal KMP. SMS Swakarsa saat itu sudah memperingati korban agar naik kendaraanya. Sebab kapal sudah siap berangkat, namun hal itu dihiraukan Putu.
Saat kapal tutup ramp door dan akan berangkat Putu Sanjaya berusaha naik kapal dengan cara loncat, namun pada saat loncat dia terpeleset dan jatuh ke bawah hingga terjepit ramdoor kapal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres