Suara.com - Kubu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno nampaknya tidak mau kalah dengan aksi Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang mencukur rambut di bawah pohon area wisata Situ Bagendit, Garut, Jawa Barat. Jokowi beserta sejumlah menteri di Kabinet Kerja melakukan cukur rambut di bawah pohon pada Sabtu (19/1) lalu, sedangkan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon hari ini Jumat (25/1/2019).
Fadli memilih lokasi yang sama dengan Jokowi. Selain Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, nampak hadir musisi Ahmad Dhani, penyanyi Sang Alang, beserta Mulan Jameela
Momen tersebut diabadikan Fadli dalam sebuah foto yang diunggah kedalam Instagram pribadinya @fadlizon.
Dalam kunjun itu, Fadli bertemu dengan Persaudaraan Pangkas Rambut Garut (PPRG). Fadli mengklaim kalau PPRG itu mendukung Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
"Potong rambut di Situ Bagendit, Garut. Ternyata kebanyakan (hampir semua) para pemangkas rambut Garut pendukung Prabowo," ujarnya.
Dalam foto itu juga Fadli sempat menyindir Jokowi yang sempat mencukur rambut di lokasi yang sama. Kata Fadli, dirinya sedang melakukan pencitraan sama dengan apa yang dilakukan Jokowi.
"Bersama Ahmad Dhani, Sang Alang, Mulan Jameela, Kang Asep dan PPRG (Persatuan Pemangkas Rambut Garut) di Situ Bagendit, Garut. Di spot yang sama dengan Pak Jokowi dan sama-sama sambil pencitraan," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerjanya ke Garut, Jawa Barat menyempatkan mencukur rambut. Jokowi mencukur rambut saat menghadiri acara Cukur Rambut Massal di Situ Bagendit, Garut, Jawa Barat, Sabtu (19/1/2019).
Dari amatan Suara.com saat itu sebelum mencukur rambut, Jokowi yang mengenakan baju kemeja putih panjang dan celana jeans meninjau acara cukur rambut massal yang diikuti para warga, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak.
Baca Juga: Pernikahan Ahok dan Puput Belum Terdaftar di Dukcapil Jakarta Pusat
Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi langsung menghampiri tempat yang sudah disiapkan. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu langsung disambut oleh Herman yang merupakan tukang cukur Jokowi sejak tahun 2013.
Tag
Berita Terkait
-
Puluhan Pelajar SMA Diizinkan Guru Tunggu Jokowi di Masjid, Ini yang Dicari
-
Pesan Jokowi, Sertifikat Tanah Gratis Jangan Buru-buru Digadaikan ke Bank
-
Hujan-hujan Jokowi Temui Ayah Najwa Shihab, Ini yang Dibahas
-
Ingin Hidup Sejahtera, Pedagang Bakso di Jatim Dukung Jokowi - Ma'ruf Amin
-
Sebelum Bagi-bagi Sertifikat Tanah di Pamulang, Jokowi Temui Quraish Shihab
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Detik-detik Kasi Datun Kejari HSU Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK
-
KPK Ungkap Capaian 2025: 11 OTT, 118 Tersangka, Aset Negara Pulih Rp 1,53 Triliun
-
Soal Pilkada Dipilih DPRD, Said Abdullah Wanti-wanti: Jangan Berdasar Selera Politik Sesaat!
-
Bandingkan Kasus Brigadir J, Roy Suryo Cs Minta Uji Labfor Independen Ijazah Jokowi di UI atau BRIN!
-
Diskusi Buku Dibubarkan, Guru Besar UII Sebut Aparat Anti Sains dan Mengancam Demokrasi
-
Catatan Bencana Alam di Indonesia 2025: Dari Erupsi Gunung Hingga Banjir Sumatra
-
Perbankan Nasional Didesak Hentikan Pembiayaan ke Sektor Perusak Lingkungan di Sumatera
-
Bareskrim Ringkus 17 Pengedar Narkoba Jelang DWP 2025 di Bali, Ada 6 Sindikat!
-
Catatan Akhir Tahun: Industri Rokok Kian Terang-Terangan Melobi Pemerintah
-
Respons Putusan MK, Setyo Budiyanto Tegaskan KPK Masih Perlukan Penyidik dari Polri