Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan 40.172 sertifikat tanah secara gratis di Halaman Skadron 21/SENA, Pusat Penerbangan Angkatan Darat, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (25/1/2019).
Jokowi menuturkan, sertifikat tanah merupakan tanda bukti hak hukum atas tanah yang dinilai penting untuk dimiliki setiap warga.
"Masih ada 80 juta (pemilik rumah/lahan) yang belum pegang sertifikat, padahal sudah menempati lahan itu ada yang 40 tahun, 30 tahun, 50 tahun tapi tidak pegang ini, nggak pegang tanda bukti hak hukum atas tanah yang dimiliki," ujar Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu membeberkan alasan mempercepat pemberian sertifikat tanah secara gratis.
Pasalnya kata Jokowi, saat berkunjung ke berbagai daerah banyak keluhan warga perihal adanya sengketa lahan.
"Kenapa ini harus dipercepat? Ini adalah tanda bukti hak atas tanah yang kita miliki, karena setiap saya ke desa, setiap ke kampung saya dengarkan 'Pak ini ada sengketa lahan, pergi ke kampung lain, pak ini sengketa tanah, pergi ke desa lain ini sengketa lahan. Sama, di semua tempat sama, semuanya masalah sengketa lahan di mana-mana," kata Jokowi.
Oleh karena itu dirinya kemudian memutuskan untuk mempercepat pemberian sertifikat tanah secara gratis. Tujuannya agar tak ada lagi sengketa lahan.
Jokowi pun berharap, tahun 2020 semua warga yang tersebar di Indonesia sudah memiliki sertifikat tanah.
"Sebab itu saya perintahkan dipercepat semuanya, InsyaAllah di 2020 semua sudah harus bersertifikat di seluruh tanah air," ucap dia.
Baca Juga: Mau Dinikahi Ahok, Bripda Puput Sudah Pindah Agama
Jokowi pun mengingatkan kepada penerima sertifikat untuk menyimpan dokumen sertifikat dengan baik. Ia juga berpesan agar masyarakat tidak menyekolahkan sertifikat di bank sebagai jaminan pinjaman, jika tidak bisa membayar angsurannya.
"Tolong saya titip kalau dipakai untuk agunan, ini dipakai untuk jaminan ke bank tolong dikalkulasi dulu, tolong dihitung dulu, jangan tergesa-gesa, saking semangatnya dapat sertifikat langsung besok ke bank. Waduh bisa nyicil nggak per bulan? dihitung kalau kira-kira nggak masuk, jangan paksakan pinjam ke bank dihitung dikalkulasi," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Suara Penumpang Menentukan: Ajang Perdana Penghargaan untuk Operator Bus Tanah Air
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang