Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya aktivis Gerakan 66, A Rahman Tolleng. Menurutnya sosok Rahman merupakan sosok aktivis yang sangat gigih.
Fahri Hamzah mengatakan, Rahman Tolleng ialah seorang aktivis yang patut dicontoh bagi penerus bangsa. Hal itu dikarenakan kegigihannya serta besarnya perjuangan mendiang dalam membela negara.
"Saya sebagai aktivis mengucapkan innalillahi wa inna illahi rajiun terhadap wafatnya senior kita bang Rahman Tolleng semoga beliau wafat dalam keadaan kebaikan husnul khotimah dan diletakan di sisi Allah SWT," kata Fahri Hamzah di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Selasa (29/1/2019).
"Dan kita semua harus mengambil pelajaran dari kegigihan dan perjuangan beliau sebagai aktivis. Mudah-mudahan wafatnya beliau menjadi pintu bagi lahirnya lebih banyak dan pejuang di Indonesia," ujarnya.
Fahri mengaku tidak begitu kenal dengan sosok mendiang Rahman Tolleng. Namun, berdasarkan cerita-cerita yang diperoleh dari kerabatnya, Rahman Tolleng dikenal dengan sikap kritis serta keberaniannya. Sikap-sikap itu yang menurutnya bisa dicontoh bagi aktivis-aktivis baru di Indonesia.
"Saya kira kekuatan beliau adalah sikap kritisnya, keberaniannya dan pikiran-pikiran supaya kita tetap berjuang dan bersemangat yang kita pegang kita boleh berbeda pendapat dalam banyak hal, tetapi kegigihan dia sebagai pejuang adalah pelajaran berharga bagi kita," pungkasnya.
Untuk diketahui, politisi senior dan aktivis A Rahman Tolleng meninggal dunia pada Selasa (29/1/2019) pagi. Kabar itu disampaikan oleh wartawan senior Goenawan Mohamad melalui Twitternya @gm_gm pada hari yang sama.
"Rahman Tolleng, aktivis Gerakan Mahasiswa Sosialis (GMSos) sejak akhir tahun 1950-an meninggal pagi ini di Jakarta. Pejuang demokrasi yang konsisten, tanpa pamrih, berkali-kali gagal tanpa putus asa. Sahabat yang tak selamanya," tulis Goenawan.
Baca Juga: Pengacara Klaim Mer-C Nyatakan Abu Bakar Baasyir Tak Layak Dipenjara
Berita Terkait
-
Gregetan Soal Pemberantasan Korupsi, Fahri Hamzah Sebut Ketua KPK Bahlul
-
Fahri: Abu Bakar Baasyir Tak Bebas karena Tak Diterima Dunia
-
Fahri: Abu Bakar Baasyir Keras Kepala, Sulit Menerima Kemauan Pemerintah
-
Fahri: Abu Bakar Ba'asyir Tak Mau Keluar karena Tau Mau Dipolitisasi
-
Fahri Hamzah: Abu Bakar Baasyir Dipakai Jokowi untuk Pencitraan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?
-
Mendagri Tito Minta Pemda Segera Lakukan Sinkronisasi Program, Agar Tak Boros Anggaran
-
Soal Usulan Anggota DPR RI Non-Aktif Dipecat, Koordinator MPP Buka Suara
-
BNI Perkuat Inklusi Keuangan dan Transaksi Digital Lewat FinExpo 2025
-
Prabowo Ungkap Kartel Narkoba Kini Pakai Kapal Selam, Minta Polisi Jadi 'Mata dan Telinga Rakyat'
-
Warga Karangasem Demak Senyum Bahagia Menyambut Terang Baru di HLN ke-80
-
Tangan Diikat saat Dilimpahkan ke Kejaksaan, Delpedro: Semakin Ditekan, Semakin Melawan!
-
Prabowo: Saya Nonton Podcast Tiap Malam, Masa Saya Dibilang Otoriter?
-
Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM