Suara.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Andre Rosiade mengaku heran dengan tudingan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto lantaran menyebut korban bencana banjir yang bermandikan lumpur merupakan sebuah sandiwara yang dibuat Sandiaga. Buntut dari tudingan itu, dia menganggap sikap Hasto itu tidak mencerminkan empati kepada korban bencana alam.
Laki korban banjir yang dimaksud ialah warga Makassar, Sulawesi Selatan yang bertemu dengan Sandiaga Uno saat melakukan kampanye. Saat bertemu Sandiaga, warga itu bermandikan lumpur.
"Saya tidak habis pikir. Itu Hasto hatinya terbuat dari apa? Korban bencana bukan dibantu malah dituduh bersandiwara," ujar Andre Rosiade di Jakarta, Rabu (30/1/2019).
Sebenarnya, tudingan sandiwara itu muncul di media sosial. Sejumlah pengguna media sosial khususnya di Twitter ramai-ramai mengunggah foto Sandiaga saat melakukan dialog bersama warga yang bermandikan lumpur tersebut. Namun, foto itu disandingkan dengan foto berikutnya yang nemperlihatkan punggung dari warga itu malah bersih tanpa noda.
Meskipun begitu, Andre tetap meminta Hasto untuk meminta maaf kepada korban bencana banjir Makassar dan menyuruh Hasto untuk bertaubat.
"Saya hanya ingin mengingatkan kepada Hasto. Segeralah bertobat dan minta maaf. Jangan sampai dia malah nanti kena karma karena tuduhannya kepada korban bencana," ujarnya.
Selain itu, Andre juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak mengikuti apa yang telah dilakukan Hasto. Justru, Andre menyatakan apabila Hasto berada di posisi korban bencana itu, dirinya malah akan membantunya bukan menuding sandiwara.
"Jangan dicontoh sikap Hasto. Kalau berbalik Hasto yang kena musibah, saya janji akan membantu atau berempati kepadanya. Tapi tetap saya doakan semua baik-baik saja," pungkasnya.
Sebelumnya, Hasto Kristiyanto menilai kubu rivalnya, Prabowo – Sandiaga kembali membuat sandiwara baru saat berkampanye. Menurutnya, sandiawara itu dilakukan ketika Sandiaga melakukan kunjungan kampanye ke Makassar, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Geledah Kantor PSSI, Satgas Antimafia Bola Amankan Ratusan Dokumen
"Dari laporan yang kami terima, di Makasar Itu sandiwara Uno jilid dua," kata Hasto saat ditemui di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2019).
Tag
Berita Terkait
-
Kubu Prabowo Minta Bawaslu Usut Jan Ethes Dipakai buat Kampanye Jokowi
-
Puisi Ahmad Dhani Karya Fadli Zon Sindir MA, Kubu Jokowi: Baca UUD 45
-
Tanggapi Survei Puskaptis, TKN: Serupa Kubu Prabowo, Doyan Sebar Hoaks
-
Dukung Jokowi-Maruf, TKN Pastikan PBB Dapat Porsi Sama
-
Ini Senjata Pamungkas Jokowi saat Debat Kedua Pilpres 2019
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre