Suara.com - Muhammad Saiful Hadi, panitia acara seminar bisnis, menjadi korban pengeroyokan yang diduga dilakukan anggota DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Kamis (31/1/2019). Muhammad Saiful Hadi juga berprofesi sebagai wartawan.
Hadi mengakui dipukuli di ruangan kantor DPC Partai Gerindra Sukabumi, Jalan Ahmad Sanusi, Ciseureuh, Kamis siang sekitar pukul 14.30 WIB.
Kejadian pemukulan ini berawal ketika pengurus DPC Gerindra ingin menghadiri acara seminar bisnis yang menghadirkan Cawapres nomor urut 2 Sandiaga Uno sebagai pembicara di Gedung Juang 45, tanggal 18 Januari 2019.
Mereka datang sukarela tanpa disuruh Sandiaga Uno. Namun, Hadi sebagai panitia acara tidak membolehkan mereka masuk karena memakai atribut politik.
"Jadi itu kan fasilitas milik pemeintah. Kedua, acara itu bukan kampanye. Bawaslu dan KPU sudah mewanti-wanti jangan sampai ada atribut partai masuk ke acara tersebut," ujarnya saat dihubungi Suara.com, Kamis (31/1/2019).
Ternyata kader Gerindra tersebut tak menerima perlakuan Hadi. Cekcok mulut tak terhindari antara panitia dengan anggota DPC Partai Gerindra.
Keesokan harinya, Hadi memberikan penjelasan kepada pengurus DPC Gerindra terkait insiden tersebut. Pihak DPC Gerindra diakuinya menerima alasan tersebut.
"Pada tanggal 19 sebenarnya masalahnya sudah klir.”
Namun, kader-kader yang ditolak masuk itu masih menyimpan dendam. Karenanya, mereka mencoba mengeroyok Hadi.
Baca Juga: Polisi Ogah Beberkan Sakit Vanessa Angel, Kenapa?
Pengeroyokan itu terjadi tatkala Hadi mengantar temannya ke kantor DPC Gerindra, Kamis siang. Temannya itu adalah kader Gerindra.
Ketika berada di kantor DPC Gerindra, Hadi dihardik para kader. Ia dilempar asbak kaca. Hadi sempat menghindar dari lemparan asbak tersebut.
Namun, Hadi tak bisa mengelak ketika sejumlah anggota Gerindra mengepung dan memukulinya.
"Teman saya juga berteriak supaya mereka berhenti, tapi mereka terus memukuli saya," kata Hadi.
Akibat pemukulan tersebut Hadi menderita luka robek di tangan sebelah kiri, memar di kelopak mata, pipi, kepala dan kuping sebelah kanan serta rahang.
Atas perlakuan tersebut, Hadi langsung melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian setempat.
Berita Terkait
-
Usai Debat Pilpres, Prabowo - Sandiaga Dapat Sumbangan Rp 246 Juta
-
Datangi IGD, Gadis Remaja Buat Heboh Rumah Sakit karena Minta Disuntik Mati
-
Tukang Cukur Dianiaya Pelanggan Gara-gara Bau Tak Sedap
-
Dukung Ahmad Dhani, Sandiaga Nyanyikan Lagu Hadapi Dengan Senyuman
-
Tuduh Sandiaga Bersandiwara, Hasto: Korban Bencana Jangan Dipolitisasi
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?