Suara.com - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto menegaskan, tak bakal meminta maaf setelah menyebut Cawapres nomor urut 2 Sandiaga Uno melakukan sandiwara ketika mengunjungi korban banjir di Makassar, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.
Hasto sebelumnya secara terang-terangan menilai Sandiaga Uno bersandiwara saat berfoto bersama seorang warga yang bermandikan lumpur. Sebab, warga itu hanya bermandikan lumpur di bagian tubuh depan. Sementara dari foto tampak belakang, tubuhnya bersih.
Karenanya, Hasto tetap menilai Sandiaga memolitisasi korban bencana demi elektabilitas. Hal itu diungkapkannya saat melakukan kampanye di Rumah Gorga Mangampu Jalan Patra, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (31/1/2019).
"Yang penting berencana itu jangan dipolitisasi. Bencana harus dijawab dengan aksi kemanusiaan," ujar Hasto.
Dia mencontohkan sikap PDIP saat ada banjir besar di Makassar. Ia menglaim, PDIP mengedepankan bantuan langsung kepada korban.
Sebelumnya, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, Andre Rosiade mengakui heran terhadap tudingan Hasto kepada Sandiaga.
"Saya tidak habis pikir. Itu Hasto hatinya terbuat dari apa? Korban bencana bukan dibantu malah dituduh bersandiwara," ujar Andre Rosiade di Jakarta, Rabu (30/1/2019).
Andre meminta Hasto meminta maaf kepada korban bencana banjir Makassar , dan menyuruh Hasto untuk bertobat.
Baca Juga: Kuasa Hukum Ratna Sarumpaet Siapkan Bukti Jelang Sidang Perdana
"Saya hanya ingin mengingatkan kepada Hasto. Segeralah bertobat dan minta maaf. Jangan sampai dia malah nanti terkena karma karena tuduhannya kepada korban bencana," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka