Suara.com - Ketua Badan Pemenangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno Daerah Jawa Tengah, Abdul Wachid, mengeluhkan sejumlah aksi massa dan spanduk yang dianggap mengadang Cawapres nomor urut 2 Sandiaga saat berkampanye di wilayah itu.
Abdul Wachid menyebut, terdapat sejumlah aksi mengadang kedatangan Sandiaga di Wonogiri. Tak hanya itu, ia juga mengatakan terdapat massa yang meminta kaca mobil Sandiaga Uno dibuka dan mengatakan menitip salam untuk Jokowi di Jakarta. Hal itu terjadi di daerah Juwana, Pati.
Selain aksi massa, juga terdapat spanduk berisi tulisan provokatif di setiap jalan strategis yang akan dilewati Sandiaga, baik di Wonogiri maupun Pati.
"Di Juwana Pati mobil yang ditumpangi Pak Sandiaga dihalang-halangi, mereka berkoar-koar dari pendukung Jokowi – Maruf. Minta kaca mobilnya dibuka dan menitip salam buat Pak Jokowi," kata Abdul Wachid di Kantor DPD Gerindra Jateng, Rabu (6/2/2019).
"Kami tidak melawan dan tetap beretika baik. Kami buat pemilu sejuk dan damai," tambahnya.
Akibat aksi-aksi tersebut, pihaknya merasa dirugikan karena turut berpengaruh pada elektabilitas Prabowo – Sandiaga.
"Elektabilitas Prabowo – Sandiaga di Jawa Tengah masih kalah dengan Jokowi – Maruf, dibandingkan dengan propinsi-propinsi lainnya," ujarnya, yang enggan menyebut angka elektabilitas.
Kontributor : Adam Iyasa
Baca Juga: Status Kasus Penganiayaan Pegawai KPK Naik Penyidikan
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!
-
Kolaborasi Haji Robert dan Universitas Binawan Buka Pintu Dunia untuk Anak Yatim dan Yatim Piatu
-
Siapa Sosok di Balik Subhan Palal Penggugat Ijazah Gibran yang Minta Ganti Rugi Rp125 Triliun?
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia