Suara.com - Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno akan mengkaji ulang proyek pembangkit listrik 35.000 MW. Prabowo - Sandiaga akan merombak total struktur energi primer dengan mengandalkan bioenergi.
Hal itu dinyatakan Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ramson Siagian dalam diskusi tentang energi terbarukan yang digelar Greenpeace Indonesia di Jakarta, Kamis (7/2/2019).
"Kami akan mereview kontrak pembangunan 35.000 megawatt (MW). Pembangunan pembangkit yang masih akan menggunakan batu bara akan kita review agar dapat diganti sumber energinya," kata Ramson.
Prabowo - Sandiaga juga akan merombak agar jangan sampai energi fosil mendominasi struktur energi primer, atau sumber energi yang digunakan untuk menjalankan pembangkit listrik.
Prabowo - Sandiaga menilai kebijakan yang akan dilakukan pihak Prabowo-Sandi adalah jelas dan langkahnya terukur, yaitu langsung kepada pengembangan bioenergi.
"Komitmen nomor 02 itu tidak perlu diragukan lagi, dia punya strategi dorongan besar bioenergi," katanya dan menambahkan, ke depannya bioenergi akan mengganti semua kekurangan kebutuhan energi nasional.
Ramson menyatakan memang waktu untuk mewujudkannya tidak sebentar dan akan ada proses, antara lain karena harus membangun kilang yang dapat mengolah bioenergi tersebut.
Sebelumnya terkait dengan bioenergi, berbagai kalangan mengungkapkan minyak sawit memiliki potensi yang besar untuk terus dikembangkan sebagai bioenergi atau bahan bakar cair di Indonesia.
Ketua Umum Ikatan Ahli Biofuel Indonesia (IKABI), Tatang Hernas S dalam diskusi "Sawit Bagi Negeri" bulan lalu menyatakan keberadaan minyak sawit sangat potensial untuk dikembangkan sebagai bahan bakar minyak cair, oleh karena itu keberadaan komoditas perkebunan itu harus terus didukung oleh semua pihak.
Baca Juga: Naufal Raziq, Bocah Penemu Energi Listrik Dari Pohon Kedondong
"Potensi minyak sawit sebagai bahan bakar minyak cair, sangat besar peluangnya untuk terus dikembangkan di Indonesia," katanya.
Senada dengan itu peneliti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Agus Kismanto, menyatakan bioenergi berbahan baku minyak sawit sangat potensial untuk terus dikembangkan sebagai bioenergi. Sebab itu, lanjutnya, penggunaan minyak sawit sebagai bioenergi, harus terus didorong, supaya menjadi sumber energi hijau dan terbarukan.
"Bioenergi berbahan baku minyak sawit sangat potensial untuk terus dikembangkan di Indonesia dan dunia, " katanya.
Terkait hal itu, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Joko Supriyono menyatakan keberadaan minyak sawit terus memberikan kontribusi besar bagi negara dan masyarakat, salah satunya melalui pengembangan industri turunan minyak sawit sebagai bioenergi, yang juga menguntungkan secara lingkungan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang