Suara.com - Suasana akrab terlihat ketika Menpora Imam Nahrawi menerima kunjungan mantan Menpora Kabinet Pembangunan III dan IV (1978-1988), Abdul Gafur di ruangan kerjanya lantai 10, Gedung Menpora, Jakarta, Rabu (6/1/2019). Keduanya saling bercengkrama dan bercerita suka dan duka menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.
Suasana di ruang kerja mendadak penuh romantika dan nostalgia ketika Abdul Gafur mulai bercerita tentang sejarah berdirinya gedung ini.
Gedung yang didirikan dengan semangat pemuda dan olahraga harus terus dijaga oleh penerusnya. "Ini gedung bernilai sejarah tinggi, semua didesign dengan arsitektur yang penuh makna. Seperti kenapa berlantai 10, dan diatasnya ada 28 titik, itu adalah filosofi Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober," kata Menpora era Presiden Soehato tersebut.
Pesan penting lain yang dititipkan adalah ornamen kepemudaan yang di Kemenpora harus terus dipertahankan, karena saat awal pembangunan benar-benar diperjuangkan dengan jiwa muda, sehingga dari gedung ini lahir pemuda-pemuda dan atlet-atlet berprestasi melalui berbagai kebijakannya.
"Saat saya ditunjuk jadi Menmud (Menteri Muda) usia 38 tahun, dan saya perjuangkan sampai terjadi satu-satunya Kementerian Negara waktu itu yang punya kantor sendiri ya hanya Kemenegpora, maka pertahankan terus," tambahnya.
Menimpali apa yang dipesankan seniornya, Imam Nahrawi siap mengawal apa yang telah diwariskan dengan baik sejak kementerian yang mengurusi pemuda dan olahraga ini dibentuk.
"Apa yang Abang (sapaan hormat kepada Abdul Gafur) gelorakan terus kami pertahankan, seperti semboyan mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga, sekarang kita galakkan Ayo Olahraga. Demikian pula berbagai ornamen perjuangan pemuda terus kita rawat," kata Menpora yang juga didampingi Staf Ahli Hukum Olahraga Samsudin dan Sesdep Pemberdayaan Pemuda, Esa Sukmawijaya.
Temu kangen yang penuh semangat tersebut diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan oleh Menpora Imam Nahrawi untuk Abdul Gafur, berupa cinderamata panahan dan buku foto-foto kesuksesan para pahlawan olahraga di Asian Games dan Asian Para Games 2018.
Baca Juga: Berangkatkan Tim U-15 ke Portugal, Menpora-BLiSPI Harapkan Dukungan Sponsor
Berita Terkait
-
Momen Perpisahan Dito Ariotedjo dengan Pegawai Kemenpora
-
Daftar Menpora dari Masa ke Masa, Erick Thohir Patahkan Budaya Berkumis
-
Menpora Baru, Semangat Baru! Kiprah Erick Thohir Bangun Olahraga Indonesia
-
Dito Ariotedjo Pamit, Erick Thohir Jadi Menpora Baru
-
Rincian Kekayaan Erick Thohir yang Capai Rp 2,4 Triliun: 2 Periode Menteri BUMN, Kini Jadi Menpora
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal