Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan kronologis penangkapan artis Jupiter Fortissimo terkait kasus pemilikan narkoba jenis sabu-sabu. Saat dibekuk polisi di indekosnya di kawasan Jakarta Barat pada Senin (11/2/2019), Jupiter hendak memindahkan lemari ke sebuah kamar di lantai 4.
Terkait penggerebekan itu, aparat Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menemukan sabu-sabu saat menggeledah lemari di kamar kos di lantai 1 yang ditempati Jupiter.
"Penangkapan didampingi ketua RT setempat. Naik ke kamar lantai 4 untuk dilakukan penggeledahan. Ditemukan di laci meja kamarnya sebuah tempat kacamata, setelah dilihat ada barbuk narkotika jenis sabu 0,47 gram," kata Argo di Polda Metro Jaya, Kamis (14/2/2019).
Menurut Argo, polisi juga menemukan alat isap sabu alias bong dan korek api saat di bawa meja kamar Jupiter.
"Di bawah meja itu kita temukan tabung kaca yang digunakan untuk gunakan sabu. Nanti kita cek berapa sisa yang ada di tabung itu masih akan kita lakukan penimbangan," kata dia.
Terkait penangkapan itu, polisi turut menangkap pelaku bernama Eko Agus Iswanto yang diduga berperan sebagai pemasok sabu kepada mantan kekasih Sheila Marcia. Dari penggeladahan badan yang dilakukan kepada Eko, petugas turut menyita sabu-sabu seberat 2,04 gram.
"Kami cek tersangka E (Eko), ternyata di saku sebelah kanan ditemukan narkotika juga. Sabu seberat 2,04 gram," tandasnya.
Terkait kasus ini, Jupiter setidaknya sudah dua kali tersandung kasus narkoba. Sebelumnya, Jupiter Fortissimo sempat ditangkap pada Mei 2016 dalam kasus serupa. Kala itu, dia divonis menjalani hukuman 2,5 tahun.
Berita Terkait
-
Dari Apartemen hingga Indekos, Gaya Jupiter Pindah Lokasi Buat Pesta Sabu
-
Dari Bujuk Uang sampai Diancam Dibunuh, Siswi SD Jadi Budak Seks Petani
-
Curi Berlian dan Uang Puluhan Juta di Kompleks DPR, Tukang Cat Foya-foya
-
Jual Tanah ke Pasutri Ini, Nurhayati Malah Ditipu Rp 2 Miliar
-
Tak Terima Divonis Mati, 7 Bandar Narkoba Ajukan Banding
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank