Suara.com - Polisi telah menangkap seorang petani berinisial FW (36) lantaran melakukan aksi pencabulan terhadap seorang anak di bawah umur berinisial B (12). Dari pengungkapan kasus ini, terungkap modus FW mencabuli korban yang masih duduk di bangku SD kela IV itu, yakni dengan mengiming-imingi korban uang.
Kapolres Manggarai Barat AKBP Julisa Kusumowardono menjelaskan aksi pencabulan pertama kali dilakukan FW kepada anak tetangganya itu pada Januari 2018 lalu.
Awalnya FW meminta B agar melakukan tindakan seperti suami-istri dengan iming-iming uang Rp20 ribu namun korban menolak. Tetapi FW dengan cara memaksa B dan memperkosanya di kebun kopi yang tak jauh dari rumah korban dan pelaku. Namun, aksi rudapaksa itu tak sekali dilakukan FW. Lantaran ancam akan dibunuh, korban pun takut melaporkan kasus ini kepada keluarganya.
"Korban dicabuli lagi oleh pelaku, karena pelaku mengancam akan membunuh semua keluarga korban jika tak menuruti permintaan pelaku," ungkap Julisa seperti dilansir Antara.
Namun, lantaran kerap merima perbuatan asusila, korban yang mengalami trauma lalu melaporkan hal itu keluarganya pada September 2018. Mendengar laporan itu, pihak keluarga korban geram dan langsung melaporkan ke Polres Manggarai Barat sehingga langsung ditangkap.
Saat ini pelaku masih ditahan di Polres Mangarai Barat untuk dilakukan pemeriksaan terkait motif dilakukannya perbuatan itu.
Pelaku kemudian dijerat dengan pasal 81 (1) dan (2) dan pasal 82 (1) UU 17 tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan pemerintah pengganti UU Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara.
"Saat ini kami masih lakukan pendampingan terhadap korban untuk menghilangkan trauma yang dialaminya," tandasnya.
Baca Juga: Ditolak Salat Jumat di Masjid Kauman, Prabowo Cari Masjid yang Menerima
Berita Terkait
-
Curi Berlian dan Uang Puluhan Juta di Kompleks DPR, Tukang Cat Foya-foya
-
Jual Tanah ke Pasutri Ini, Nurhayati Malah Ditipu Rp 2 Miliar
-
Bripka Christian Bunuh Diri di Kantor, Rekan-rekannya di Polsek Syok
-
Diduga Bakar Surat Suara, Ketua Pilkades Dilaporkan ke Polisi
-
Modus Bantu Urus KIS, Kades Cabuli Siswi SMP Berkali-kali
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN