Suara.com - Dahnil Anzar Simanjuntak mengungap kisah detik-detik dirinya menjadi Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.
Saat ditawari menjadi juru bicara BPN, Dahnil mengakui memberikan syarat kepada Prabowo maupun Sandiaga Uno.
Syarat yang diajukan Dahnil ketika itu adalah, Prabowo dan Sandiaga harus bisa memberantas mafia pangan.
Hal itu dikatakan Dahnil saat memeberi kata sambutan dalam acara penerbitan buku "Pangan, Kebangsaan dan Ketahanan Nasional" di kantor KAHMI, Jalan Turi 1 No 14 Senopati, Jakarta Selatan, Jumat (15/2/2019).
"Pertanyaan saya waktu itu, bapak siap enggak melawan bandit pangan? Bandit ekonomi atau mafia pangan? Kuncinya di situ. Apa jawaban Prabowo dan Sandiaga? Kami berani. Maka saya amini dan saya bersedia," ujarnya.
Bahkan dia juga sempat teringat kisah penyidik senior KPK Novel Baswedan, saat berencana dipindahkan ke satgas korupsi pangan. Novel dipindahkan karena memang korupsi pangan menjadi perhatian serius pada saat itu.
"Saya jadi teringat teman saya Novel Baswedan. Itu dia sempat diminta menjadi satgas korupsi pangan. Karena Novel tau persis anatomi korupsi pangan dan beliau mau. Tapi sayangnya itu tidak pernah terjadi," katanya.
Dia menilai pemberantasan mafia pangan sangat penting. Pasalnya, kunci kemakmuran rakyat adalah negara serius memberantas mafia pangan.
"Saya banyak diskusi dengan teman-teman, memang mengerikan cerita-cerita soal mafia pangan, mafia daging. Semua dapat menyengsarakan rakyat" ungkapnya.
Baca Juga: Copot Spanduk Caleg yang Ganggu Jalan, Satpol PP Dianiaya
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya