Suara.com - Dahnil Anzar Simanjuntak, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, menilai tagar #uninstallbukalapak bukan tindakan yang elok. Pasalnya, dirinya menilai hal itu justru bisa menjatuhkan nama Presiden Jokowi.
Tagar #uninstallbukalapak ramai digunakan oleh pengguna media sosial Twitter sebagai imbas dari cuitan CEO Bukalapak, Achmad Zaky yang menyebut anggaran riset Indonesia masih tertinggal jauh dengan negara lain. Zaky dalam tulisannya juga berharap keadaan itu bisa diubah oleh presiden baru.
Kebanyakan yang menggunakan tagar tersebut kecewa terhadap cuitan Zaky yang mengkritik kinerja pemerintahan Jokowi.
"Saya pikir tidak elok ya cara-cara begitu. Jadi, saya pikir cara-cara seperti itu justru merugikan Pak Jokowi," kata Dahnil di Prabowo – Sandiaga Media Center, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Jumat (15/2/2019).
"Menurut saya, kadang-kadang yang mendegradasi Pak Jokowi itu bukan Cuma Pak Jokowi sendiri, tapi juga para pendukungnya," ujarnya.
Terkait sikap Zaky yang mengkritik rendahnya dana APBN untuk proyek riset, Dahnil menilai bos BukaLapak itu memunyai hak mengemukakan pendapat mengenai dukungan pada Pilpres 2019.
"Apalagi kan ini enggak mendukung secara eksplisit, hanya kritik terhadap kepemimpinan hari ini," pungkasnya.
Untuk diketahui, warganet Twitter dibuat geger sejak Kamis malam (14/2/2019), ditandai dengan hashtag #UninstallBukalapak.
Rupanya, kemunculan tagar ini dipicu oleh cuitan CEO sekaligus pendiri BukaLapak Achmad Zaky, yang disebut menyerang kubu Jokowi. Dari pantauan Suara.com, cuitan yang telah dihapus tersebut terunggah pada Rabu (13/2/2019).
Baca Juga: Screen Protector Samsung Galaxy S10 Punya Lubang Besar, Ini Wujudnya
Melalui cuitannya tersebut, Achmad Zaky mengkritik dana riset dan pengembangan (R&D) di Indonesia yang menurutnya masih tertinggal jauh dari negara lainnya.
Menurut data tahun 2016 yang ia dapat, dana riset dan pengembangan (R&D) di Indonesia hanya sebesar USD 2 miliar, sedangkan Singapura mencapai angka USD 10 miliar.
Berita Terkait
-
Istana: Jokowi Tak Permasalahkan Cuitan Bos BukaLapak soal Presiden Baru
-
Daging di Indonesia Termahal Sedunia? Istana: Prabowo ke Pasar Dunia Mana?
-
Kisah Jubir Prabowo saat Rayu Perempuan Kader HMI
-
Kata Prabowo Harga Beras dan Daging Paling Tinggi, Darmin: Siapa Bilang?
-
TKN Jokowi Minta Pendukung Tak Lagi Persoalkan Cuitan Bos BukaLapak
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE