Suara.com - Lelaki berinisial MF di Karangasem, Bali, dibekuk aparat kepolisian karena diduga memerkosa remaja perempuan berisia 14 tahun.
MF yang berusia 31 tahun tersebut tak hanya memerkosa, tapi juga mengancam gadis belia berinisial FT tersebut agar mau dirudapaksa.
Ancaman yang diberikan MF kepada gadis belia tersebut adalah, bakal mengirimkan santet kepada keluarganya jika tak menuruti kemauannya.
Perbuatan kriminal MF tersebut dilaporkan ke polisi oleh orang tua korban pada 30 Januari 2019 ke Polsek Karangasem.
Namun, setelah beberapa hari dilaporkan, pelaku ternyata membawa kabur FT ke rumah pelaku yang ada di wilayah Jember, Jawa Timur.
Polisi terus melakukan pengembangan, hingga akhirnya mendapat informasi yang mencengangkan di mana sebelum dibawa kabur, pelaku dan korban sudah sering berhubungan intim.
Parahnya, seperti diberitakan Beritabali—jaringan Suara.com, pelaku residivis yang saat ini masih berstatus tahanan wajib lapor di Lapas kelas IIB Karangasem itu melakukan hubungan intim di ruang jenguk lapas tanpa diketahui petugas.
Selain di lapas, korban juga rupanya beberapa kali sempat diajak berhubungan intim di tempat lain, seperti kebun jagung dan di salah satu rumah kosong yang berada di wilayah Bugbug Karangasem.
Penangkapan pelaku juga berlangsung dramatis, di mana polisi dan pihak keluarga korban melakukan skenario seolah-olah sudah merestui hubungan korban dengan pelaku.
Baca Juga: Bu Ani Curhat Kaget Diserang Kanker Darah: Seperti Palu Godam Menimpa
Setelah disepakati, pihak keluarga korban melalui korban sempat berkomunikasi via telepon dan meminta agar pelaku datang baik-baik ke rumahnya untuk membicarakan soal lamaran.
Rencana tersebut berjalan mulus, pelaku langsung setuju dan akhirnya datang kerumah korban pada Sabtu (17/2/2019), sekitar pukul 03.00 wITA.
Agar tidak curiga, pihak keluaraga juga mendatangkan tokoh masyarakat serta disuguhkan makanan.
Mendapat informasi bahwa pelaku sudah di TKP, personel Reskrim Polsek Kota Karangasem dipimpin Kanit Reskrim Iptu Wayan Gede Wirya meringkus pelaku tanpa perlawanan.
"Kami bekerja sama dengan keluarga korban, bersandiwara agar pelaku mau datang ke rumah, seolah-olah keluarga setuju hingga. Akhirnya pelaku datang dan berhasil ditangkap," kata Wirya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan