Suara.com - Satu siswi SMK di Denpasar, Bali, melaporkan empat karyawan restoran TM di Jalan Danau Tamblingan Sanur, Denpasar Selatan, ke polisi karena mencabuli dirinya saat magang di rumah makan tersebut.
Pelajar itu tidak terima diperlakukan tidak senonoh oleh para terlapor yakni GG, Nyoman OD, Ibu AN dan Putu MK.
Korban mendatangi Polsek Densel, Rabu (13/2) pekan ini. Dalam keterangannya ke penyidik Polsek Densel, korban baru beberapa hari menjalani magang di restoran TM tersebut.
Saat jam istrahat makan sore, Selasa (12/2) sekitar pukul 19.00 WITA, korban dan empat terlapor sedang beristrahat di tempat peristirahatan restoran.
Melihat ada siswi magang di restoran, timbul niat jahat terlapor GG untuk menjahili. Ia kemudian mengajak tiga terlapor lainnya untuk memperkosa korban.
“Mari kita perkosa Wixxx,” ujar GG seperti yang diutarakan korban kepada polisi yang diwartakan Beritabali—jaringan Suara.com, Minggu (17/2/2019).
Kemudian, GG langsung datang menghampiri dan memegang kedua tangan korban dari arah belakang. Tanpa dikomando, terlapor Nyoman OD ikutan datang memegang kaki kedua korban.
Melihat dua temannya sudah beraksi, Ibu AN dan Putu MK datang memegang dan memijat-mijat bagian sensitif korban.
“Korban awalnya mau dijahili, dibuat seolah-olah akan diperkosa oleh para terlapor. Tapi tindakan tersebut tidak terpuji, sudah mengarah ke perbuatan cabul,” kata polisi yang tak mau disebutkan namanya.
Baca Juga: Ini 3 Cara WNI di Luar Negeri yang Ingin Nyoblos Pemilu 2019
Seusai mengerjai korban, keempat terlapor melepaskannya sembari tertawa terbahak-bahak. Sedangkan korban langsung menangis terisak-isak. Pelajar SMK di Denpasar itu syok melihat dirinya dilecehkan.
Meski melihat korban menangis, keempat terlapor bukannya minta maaf. Tapi malah mengejek-ejek korban sambil tertawa terbahak-bahak.
“Keempat terlapor tertawa dan mengejek korban yang sedang menangis,” ungkap sumber yang enggan disebut namanya itu.
Tidak terima dilecehkan, korban melaporkan kasus tersebut ke Polsek Densel.
Kanitreskrim Polsek Densel Iptu Hadimastika membenarkan adanya pelaporan tersebut. “Belum ada tersangka, laporannya baru, jadi masih kami selidiki dulu,” tuturnya.
Mantan Kanitreskrim Polsek Ubud Gianyar ini juga mengatakan, polisi belum bisa menjelaskan motifnya, apakah candaan ataukah ada unsur kesengajaan hingga mengarah ke perbuatan cabul.
Berita Terkait
-
Diam-diam Ahok Ajak Puput Liburan ke Bali
-
Para Sketcher Dunia Bertemu di Bali, Ajang Belajar dan Eksplore Wisata
-
Bea Cukai Tangkap Bule Tanzania Telan 99 Butir Sabu Seberat 1 Kilogram
-
Masih Ingat Pengantin yang Nyebur ke Kali? Sekarang Lagi Bulan Madu di Bali
-
Guru Olahraga Diduga Cabuli Puluhan Siswa SD
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan