Suara.com - Polisi menemukan bekas ledakan yang terjadi di area lokasi nonton bareng (nobar) debat kedua Pilpres 2019 di lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta. Ledakan itu pun meninggalkan sebuah lubang berdiameter 10 sampai 15 sentimeter.
"Ada lubang 10-15 sentimeter. Tidak ada material," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, Senin (18/2018).
Meski meninggalkan sebuah lubang, Argo memastikan ledakan itu bukan berasal dari bom, melainkan petasan jenis teko. Alasannya, polisi tak menemukan adanya material bahan peledak terkait insiden tersebut.
"Apakah ada material yang tertinggal? tidak ada," kata dia.
Meski ternyata ledakan itu berasal dari petasan teko, kata Argo polisi tetap melaksanakan pengamanan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) ancaman bom.
"Walaupun itu petasan, tetap kita lakukan SOP, dari Jibom, Labfor, Inafis tetap cek dan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Dari metode induktif kita sudah lihat," tutup Argo.
Sebelumnya, sebuah ledakan terjadi di lokasi nobar debat capres kedua di Parkir Timur Senayan, Minggu (17/2/2019). Ledakan tersebut terjadi di dekat arena nobar pendukung paslon nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
Akibatnya 7 orang korban dilarikan ke rumah sakit, dua ke Rumah Sakit Angkatan Laut (Rumkital) Dr. Mintohardjo, Jakarta Pusat dan lima lainnya ke Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat.
Baca Juga: Tudingan Pulpen Canggih di Debat, TKN: Politik Kambing Hitam Kubu Prabowo
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono memastikan ledakan di dekat lokasi Debat Pilpres di Parkir Timur Senayan adalah petasan, bukan bom. Hal itu dipastikan oleh penjinak bom atau gegana.
Berita Terkait
-
Polisi Pastikan Pelaku Peledakan di Lokasi Nobar Pilpres Pakai Petasan Teko
-
Polisi: Relawan Jokowi yang Kena Ledakan Petasan Cuma Kaget, Tak Luka-luka
-
Diduga Korban Tabrak Lari, Lelaki Renta Ditemukan Tewas di Dekat SPBU
-
Polisi Kerahkan 500 Personel Jaga Pemeriksaan Ketua PA 212 Slamet Maarif
-
Kompak Jadi Garong, Pasutri di Kalsel Bawa Balitanya Saat Beraksi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
Terkini
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang