Suara.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Hasto Kristiyanto menyebut jika anggota Badan Pemenanganan Nasional (BPN) selalu menyebarkan fitnah agar bisa menutupi kelemahan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Hal itu disampaikan Hasto menanggapi tudigan capres petahana Joko Widodo menggunakan earpiece atau alat bantu komunikasi saat menghadapi Prabowo dalam acara debat kedua Pilpres 2019, Minggu (17/2/2019) malam.
"Jangan hanya karena kalah debat, lalu menggunakan berbagai cara untuk menutupi kekalahan tampilan Prabowo tadi malam. Ketidakmampuan Pak Prabowo jelaskan Unicorn sebaiknya menjadi bahan evaluasi tim 02," tutur Hasto kepada wartawan, Senin (18/2/2019).
Terkait hal itu, Hasto mengatakan politik kambing hitam yang diterapkan oleh kubu Prabowo merupakan sikap tidak ksatria. Hasto menduga politik kambing hitam yang diterapkan kubu Prabowo lantaran rivalnya itu miskin gagasan.
"Atas berbagai fitnah dan tuduhan yang selalu mereka berikan, lama-lama rakyat akan membawa foto "kambing hitam" saat bertemu dengan Prabowo - Sandi," ungkapnya.
Sebelumnya, Juru Bicara BPN Prabowo - Sandiaga Uno Andre Rosiade curiga Jokowi mengenakan alat bantu komunikasi jarak jauh (earpiece) saat bertarung dengan Prabowo dalam debat kedua Pilpres, semalam. Dugaan itu muncul setelah viral foto Jokowi saat debat terlihat sering mencet pulpen yang dia pegang dan memegang telinganya di media sosial.
Terkait hal ini, Andre meminta TKN untuk segera klarifikasi soal isu Jokowi menggunakan pulpen canggih tersebut. Pasalnya dirinya tidak menginginkan isu tersebut malah menjadi fitnah untuk Jokowi.
Berita Terkait
-
Jokowi Bantah Pulpennya Jadi Alat Bantu Komunikasi: Fitnah
-
BPN Angkat Bicara Soal Jalan Tol 'Pembunuh Bayaran' Era Jokowi
-
Sebelum Debat, Prabowo dan Jokowi Bakal Ngobrol Empat Mata
-
Perdana, Tommy Tjokro Deg-degan Jadi Moderator Debat Pilpres
-
Soal Pilpres 2019, Rizal Ramli: Sekali-kali Rakyat Dikasih Desert Dong
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi