Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Menpora) mengapresiasi dan terus memantau prestasi atlet berkuda Muhammad Akbar Kurniawan (15), yang berhasil meraih medali emas di ajang berkuda dalam kejuaraan Longines Master-HKJC Asian Junior Challenge 2019, di Hongkong, Sabtu (16/2/2019).
Menpora selalu fokus pada pembinaan atlet usia muda dan memberikan perhatian penuh kepada para atlet muda yang mampu memperlihatkan kualitasnya di kancah internasional. Hal tersebut disampaikan Plh. Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Menpora, Chandra Bhakti, saat menjemput Muhamad Akbar, di terminal kedatangan Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Senin (18/2/2019) malam.
Salah satu bentuk apresiasi Menpora terhadap atlet muda berprestasi adalah dengan memberikan bonus atau beasiswa.
“Selama ini, Menpora sangat fokus pada pembinaan atlet usia muda. Kami berharap, Muhammad Akbar Kurniawan nantinya bisa menjadi atlet berkuda andalan Indonesia di kancah internasional. Kami akan memantau terus perkembangan prestasinya,” kata Chandra, yang didampingi Plt. Asdep Olahraga Prestasi Menpora, Ahmad Arsani.
Longines Master yang diikuti Muhammad Akbar merupakan seri kejuaraan equestarian dunia yang diikuti atlet top dunia. Dalam setahun, digelar tiga kali kejuaraan, yaitu di Hongkong, New York (AS) dan Paris (Prancis).
Selain harus menghadapi lawan tangguh kelas dunia, dia juga harus baru 30 menit ‘berkenalan’ dengan kuda yang ditungganginya tersebut.
“Alhamdulilah, saya sangat bersyukur bisa naik podium pertama. Selain lawannya tangguh, terutama yang dari Hong Kong, saya juga baru kenal dengan kudanya sekitar 30 menit, karena saya ikut kejuaraan ini tidak membawa kuda,” ujar Akbar, atau biasa disapa Aan.
Turun di kelas jumping 100 cm, atlet Indonesia ini mampu tampil sempurna tanpa menjatuhkan rintangan. Aan berhak mendapatkan medali emas.
Medali perak direbut atlet Taiwan, Tsu-Yen Lin, dengan satu angka kesalahan, sedangkan medali perunggu direbut atlet tuan rumah Hongkong, Vincent Capol.
“Setelah ini, saya langsung mempersiapkan diri untuk menghadapi kejuaraan di AS dan Prancis. Moga-moga saya bisa tampil maksimal, sehingga bisa membanggakan nama bangsa dan negara,” lanjutnya.
Sebelumnya, Aan sukses menjadi yang terbaik di kejuaraan Asia-Australia 2018 di Taiwan dan kejuaraan Asia 2018 di Thailand.Catatan bagus selama 2018 itulah yang membawa Aan ke Longines Master-HKJC Asian Junior Challenge 2019.
Selain atlet Indonesia, yang diundang pada kejuaraan tersebut adalah atlet dari Cina, Taiwan, dan Iran.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar