Suara.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yakin Indonesia bisa menjadi negara adidaya jika calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) terpilih kembali pada Pilpres 17 April mendatang. Pejabat yang akrab disapa Kang Emil itu menyebut ada tiga syarat agar hal itu tercapai.
Hal ini disampaikan Kang Emil saat memberikan sambutan di acara Konvensi Rakyat Optimis Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019).
Syarat pertama kata Kang Emil, masyarakat Indonesia harus bisa menjaga kondisi ekonomi saat ini yang disebutnya sudah berada di atas 5 persen.
"Yang pertama jaga ekonomi kita seperti hari ini sampai 2045, pak Jokowi sudah menjaga ekonomi kita sampai di atas 5 persen, negara lain 2 persen, negara eropa 1 persen," kata Kang Emil.
Kedua, mantan Wali Kota Bandung itu juga berharap pesta demokrasi Indonesia harus berjalan sehat, damai, dan tidak saling menyebarkan hoaks untuk menjaga situasi negara.
"Demokrasi harus damai, jangan banyak pertentangan, pendukung 01 harus menunjukkan kebaikan, kampanye kebaikan, saya pesan jangan kampanye hoaks," jelasnya.
Ketiga gubernur yang populer di kalangan milenial ini juga meminta anak muda Indonesia untuk mengembangkan diri untuk menghadapi persaingan dunia.
"Milenialnya harus komoditif, jago digital, jago bahasa inggris, bahasa lainnya," tutupnya.
Baca Juga: Tak Sabar Dengar Pidato Jokowi, Pendukung Meneriakkan Yel-yel di SICC Bogor
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian