Suara.com - Dunia media sosial ramai-ramai menantang capres nomor urut 02 Prabowo Subianto -Sandiaga Uno untuk mengembalikan tanah Hak Guna Usaha kepada rakyat. Tagar #BalikinUntukRakyat pun berhasil menduduki peringkat kedua topik paling banyak diperbincangkan di Tren Indonesia.
Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi telah menyampaikan pidato politik di acara Konvensi Rakyat Optimis Indonesia Maju di Sentul International Concention Center, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (24/2/2019). Dalam kesempatan itu, Jokowi membuka kesempatan bagi para pemegang lahan milik negara untuk segera mengembalikannya.
"Jika ada konsesi besar yang mau mengembalikan tanah ke negara. Saya ulang, kalau ada yang ingin mengembalikan konsesinya kepada negara. Saya ulang, jadi kalau ada konsesi besar yang ingin dikembalikan ke negara, saya tunggu, saya tunggu, saya tunggu sekarang, dan akan saya bagikan untuk rakyat, karena masih banyak rakyat yang membutuhkan," kata Jokowi.
Menanggapi pernyataan Jokowi itu, warganet pun berbondong-bondong menantang Prabowo untuk segera mengembalikan lahan yang ia miliki. Merujuk pada data yang dimiliki oleh Sosiolog George Junus Aditjondro yang dirilis pada 21 Mei 2014, total tanah yang dimiliki oleh Prabowo mencapai 1.361.000 hektar.
Dalam debat pilpres kedua beberapa waktu lalu, Prabowo mengakui bersedia mengembalikan lahan HGU miliknya kepada pemerintah. Para warganet pun menanti realisasi dari pernyataan Prabowo itu.
“Ayo pak @jokowi terbitkan Perpu tentang pengembalian HGU yang berkeadilan. Tuh banyak orang2 yang memiliki lahan HGU. Rakyat menunggu lhan tersebut untuk dibagikan,” ujar @moechls2.
“Kalau memang peduli dengan perekonomian rakyat, jangan ngaku pro rakyat tetapi tanah ratusan hektar dikuasai sendiri.” Tutur @hutabaratpalti.
“Ayolah Pak Prabowo tolong dong dikembalikan tanah konsesi negaranya untuk kesejahteraan rakyat Indonesia yang mana ini juga sesuai dengan cita-cita bapak agar rakyat makmur,” tutur @1blackcoffee888
“Yang dapat konsesi besar dahulu balikinlah, itu buat rakyat,” cuit @yayasyamm.
Baca Juga: Jokowi Tagih Pemilik Lahan HGU, BPN: Lakukan Saja Dulu di Sekelilingnya
Tag
Berita Terkait
-
BPN: Relawan Terbukti Sebarkan Kampanye Hitam Harus Siap Diproses Hukum
-
Minta Konsesi Balikin Tanah, Fahri Hamzah Tantang Jokowi Sahkan Perppu HGU
-
Arisan Sosialita Bella Shofie, Warganet: Uang Arisannya di Koper?
-
Jokowi Tagih Pemilik Lahan HGU, BPN: Lakukan Saja Dulu di Sekelilingnya
-
Pidato Politik Jokowi Singgung Tanah Negara, Kartu Sakti Hingga Unicorn
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Anak Menteri Keuangan Yudo Sadewa Kembali Viral, Kali Ini Diduga Sindir Gibran Lewat Postingan Satir
-
Investment Outlook 2025 Redefining Value: Investment Strategy in the Age of Innovation
-
Ini Cerita Aqsa Syauqi Peraih DPD Award 2025 Kategori Pembangunan Sosial & Kesehatan
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara
-
Amstrong sembiring: Jelang Akhir Tahun 2025 Negeri Ini Jadi Lautan Persoalan Hukum
-
Wacana Tarif Transjakarta Naik, DPRD Sebut Warga Jakarta Sudah Mampu Bayar Lebih dari Rp 3.500
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India
-
Gelar Pangeran Andrew Dicabut Gegara Pelecehan Seksual, Keluarga Giuffre Beri Respon Sinis
-
Pengamat: Jaksa Hanya Melaksanakan Penetapan Hakim di Kasus Nenny Karawang
-
Gagal Dimakzulkan, Bupati Pati Sudewo Ajak Lawan Politik Bersatu: Tidak Boleh Euforia