Suara.com - Setelah aksi perusakan terhadap Musala Roudhatul Falah terpergok warga, pelaku bernama Ari Agus Trian nekat melompat bagian kaca yang sudah dirusak. Aksi perusakan terhadap musala itu pada Senin (25/2/2019) dini hari itu terungkap setelah warga terbangun dengan pekikan takbir yang disampaikan Ari menggunakan alat pengeras suara di musala.
Ketua pengurus Musala Roudhatul Falah, Toha menyampaikan, setelah berhasil keluar musala, Ari berguling-guling di aspal. Saat itu, tangan Ari sudah berlumuran darah akibat aksi nekatnya memecahkan kaca pintu musala.
"Dateng rame orang dan keamanan dia lompat lagi ke pojok, lompat lagi keluar lewat kaca yang dipecahin. Lalu di aspal guling-guling, sisa bercak darahnya masih kelihatan," kata Toha saat ditemui di Musala Roudhatul Falah, Jalan Pedati, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (26/2/2019).
Meski telah dikerumuni banyak orang, namun tidak ada satu pun warga yang berani mengamankan Ari yang sudah berlumuran darah. Ari baru berhasil diamankan selang 30 menit saat polisi tiba di lokasi. Warga pun akhirnya mengikat Ari dengan tali tambang lantaran khawatir kembali mengamuk.
"Kita-kita pada bawa tambang cuma enggak berani ngiket (Ari). Setengah jam polisi dateng baru polisi dateng dia kita iket, terus diamanin dibawa ke RS Polri buat obatin lukanya," kata Toha.
Toha mengatakan, akibat ulah yang dilakukan oleh Ari tersebut Musala mengalami kerusakan pada bagian kaca dan pintu. Selain itu juga, terdapat sisa bercak darah pada sajadah imam.
"Kerusakan di kaca aja pecah, pintunya juga enggak bisa digeser karena rusak, terus sajadah kena darah sudah saya cuci. Kita pihak Musala ikhlasin aja cuma masalah darah kita sudah cuci sajadah segala macam," tutur Toha.
Meski tertangkap melakukan aksi perusakan terhadap musala, polisi tak memproses hukum terkait perbuatan yang telah dilakukan Ari. Alasannya, aksi perusakan itu dilakukan secara tidak sadar alias kerasukan.
Sebelumnya, Kapolsek Jatinegara, Kompol Rudy Haryanto menyampaikan, setelah menjalani pemeriksaan, Ari telah diserahkan polisi ke Departemen Sosial untuk mendapatkan penanganan psikologi.
Baca Juga: Antisipasi Bayi Nangis, Ibu Bagikan 200 Bingkisan ke Penumpang, Ini Isinya
"Saya serahkan ke Depsos karena tidak mungkin diproses dan dia tidak sadar juga. Kita serahkan ke Depsos," kata Rudy saat dikonfirmasi wartawan.
Dia juga mengatakan, Ari juga akan dikembalikan kepada keluarganya jika penaganan kejiwaan itu sudah selesai dilakukan. "Kalau kejiwaannya cukup ya di kembalikan ke keluarganya," kata dia. (Novian Ardiansyah)
Berita Terkait
-
Rusak Musala, Ari Berdiri di Mimbar Pekik Takbir Pakai Microphone
-
Sambil Teriak Takbir, Ari Awalnya Diduga Serang Imam Masjid di Jatinegara
-
Salut: Diingatkan Warga, Pak Polisi Patuhi Aturan Berlalu-lintas
-
Diduga karena Kerasukan, Perusak Musala Roudhatul Falah Tak Diproses Hukum
-
Edian Bunuh Ibunya Saat Nyuci Pakaian, Batang Leher Dipukuli Pakai Balok
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 4 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi
-
Terkuak! Kasus Keracunan Siswa di Jakarta Akibat Dapur MBG Tak Jalani SOP BGN
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X