Suara.com - Pemuda berinisial EP (23) sekaligus anggota komunitas Punk dibekuk ormas islam di Sukabumi lantaran dituduh menghina agama Islam di akun Facebook pribadinya sampai viral di media sosial. Setelah keberadannya diketahui, EP kemudian dibekuk dan digelendang ke kantor polisi.
Salah seorang anggota ormas islam bernama Angga menuturkan, penangkapan itu dilakukan setelah massa melakukan sweeping di wilayah Kota Sukabumi untuk mencari keberadaan EP.
"Kami lakukan koordinasi, titik kumpul di sekitaran Apotek Tasik, Ciaul," tuturnya kepada sukabumiupdate.com--jaringam Suara.com di Mapolres Sukabumi Kota, Selasa (26/2/2019) malam.
Apesnya, EP dibekuk saat turun dari angkot di titik kumpul anggota ormas yang sedang mencarinya. Lantaran wajahnya identik dengan foto viral lelaki yang diduga menghina islam, akhirnya EP dibekuk ormas. Angga juga menambahkan, massa juga sempat menginterogasi EP terkait unggahan di akun FB yang diduga menghina Islam.
"Setelah kami tanya ke dia (EP), dia mengakui memang itu aku facebooknya. Kondisinya mabuk tapi ia tidak mengakui telah mengunggah postingan tersebut," kata Angga.
Tanpa adanya perlawanan dari anak punk tersebut dan untuk menghindari amukan massa juga, pihaknya memutuskan menggiring EP dan melaporkannya ke Polres Sukabumi Kota. Terkait pelaporan ini, polisi masih menyelidiki soal tuduhan EP telah melakukan penghinaan terhadap Islam lewat unggahan di akun FB pribadinya.
Sumber: sukabumiupdate.com
Berita Terkait
-
Jamkesda Dicabut, Balita Koma di Sukabumi Utang Rp 22 Juta ke Rumah Sakit
-
Ratusan WNA di Sukabumi dan Cianjur Punya KTP, Begini Penjelasan Imigrasi
-
CEK FAKTA: Video Kampanye Jokowi Pakai Bahasa Mandarin, Ini Faktanya
-
Pakar Pidana: Suami Pembunuh Istri dan Anak Bisa Dihukum Mati
-
Korban Kebakaran Sukabumi, Ayah Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Berangkulan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?