Suara.com - Dua warga yang menjadi korban kericuhan saat konvoi ormas Gerakan Pemuda Kabah (GPK) di Kawasan Magelang, Yogyakarta akhirnya membuat laporan ke polisi. Lokasi kericuhan saat konvoi ormas itu berdekatan dengan acara Kampanye Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto di Grand Pacific Hotel, Jalan Magelang, Rabu (27/2/2019).
Kapolres Sleman AKBP Rizky Frediansyah mengaku telah menerima laporan yang disampaikan korban dari imbas kericuhan saat GPK berkonvoi.
"Yang lapor (dua orang) didampingi lawyer sekitar lima orang. Lima atau sepuluh orang ya. Yang lapor korbannya, tapi pasti didampingi teman-temannya lah," kata Rizky Frediansyah di kantornya, Jalan Magelang, Sleman, Yogyakarta, Kamis (28/2).
Kedua korban yang melapor merupakan peserta konvoi. Menurut Rizky, mereka terkena lemparan batu di bagian kepala saat bentrok yang dipicu adanya dua orang yang membawa spanduk pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin di lokasi kampanye Prabowo. Usai kejadian mereka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM). Malamnya mereka datang ke Kantor Polres Sleman untuk melapor.
"Dari rumah sakit langsung ke sini," kata Rizky.
Kericuhan terjadi di gang masuk Kampung Kutu Dukuh, Sinduadi, Mlati, Sleman. Hingga saat ini polisi masih mendalami pemicu utama insiden tersebut. Para saksi rencananya akan diperiksa dua hingga tiga hari mendatang.
Selain di Kutu Dukuh, kericuhan juga merembet hingga ke wilayah Pogung, Sinduadi, Mlati, Sleman. Rizky mengatakan, kejadian ini juga memakan satu korban. Namun, hingga saat ini korban masih belum melapor.
Kontributor : Sri Handayani
Baca Juga: Bersama Light, Smartphone Sony dan Xiaomi Akan Hadir dengan Kamera Banyak
Berita Terkait
-
Pemuda Bertato Malaikat Bersayap Tewas Digorok, Polisi Tembak Pelakunya
-
Kesal Dituduh Curi Cabai, Dahyul Digorok Rekannya di Kebun Sawit
-
Dirampok Polisi Gadungan, Miskan Diborgol dan Kepala Dibekap Plastik
-
Satpol PP Dibacok Preman Pasar, Wali Kota Risma: Kami Sudah Tahu Pelakunya!
-
Kesal Tak Dibesuk Rekannya, Pelaku Curanmor Akhirnya Ngoceh ke Polisi
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
Terkini
-
Geger Penemuan Mayat Anak 8 Tahun di Kos Penjaringan: Apa yang Sebenarnya Terjadi?
-
Analisa Panas Ade Armando: PDIP, Anies dan Demokrat Otaki Isu Ijazah Palsu Jokowi, Dendam Politik?
-
Kapolri Bentuk Tim Reformasi Polri, Apa Target Awal yang Dibenahi?
-
Roy Suryo: Jangan Sampai Jaksa Agung Dikatai Ayam Sayur, Penjarakan Silfester Matutina Sekarang!
-
Danpuspom TNI: Hanya Dua Anggota Kopassus Terlibat Pembunuhan Bankir Ilham Pradipta
-
Oknum Mengaku Anggota lagi-lagi Berulah, Orang Rumah Zaskia Adya Mecca Menjadi Korban
-
Ingatkan Pemerintah Soal Pemborosan, Legislator PKS: Perlu Dijelaskan Apa Itu Ibu Kota Politik
-
Digoyang Isu Pencopotan Terkait Wacana Reformasi Polri, Kapolri Listyo Dibela Buruh KSPSI, Mengapa?
-
Aturan Baru Penebusan Pupuk Bersubsidi Mulai Disosialisasikan Pupuk Indonesia
-
KPU Dituding Ubah Data Pendidikan Gibran di Tengah Gugatan Rp 125 Triliun