“Sebetulnya saya sih lihat judul di media-media itu kesannya kok marah, sebetulnya nggak marah sih ya. Menegur dan mimiknya saya tahu betul karena begitu memotong pidatonya, saya kaget, saya toleh ke beliau, nggak, beliau senyum-senyum aja,” papar Kiai Yazid.
Kiai Yazid menambahkan rekaman video memang diambil agak jauh, sehingga ekspresi yang terlihat kurang jelas. Namun dia saat itu melihat dari depan dan jelas bagaimana ekspresi Prabowo.
“Saya kira kurang pantas disebut marah, karena tidak ada marah-marah. Kalau marah-marah kan kita tahu intonasinya seperti apa ya, itu ndak kok, ndak ada. Dan itu kan agak dari jauh ya video yang beredar. Kebetulan saya dekat beliau dan nggak kok beliau senyum-senyum,” jelasnya.
Tak hanya itu, Kiai Yazid yakin yang ditegur Prabowo itu para relawan yang berada di depan. Bukan ulama seperti yang diduga beberapa pihak.
“Dan itu relawan, saya yakinkan itu relawan bukan ulama. Itu relawan sendiri karena memang berbicara di depan dan mungkin mengganggu konsentrasi beliau,” pungkasnya.
Senada dengan Kiai Yazid, Juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Viva Yoga, menegaskan sang capres tidak marah kepada ulama ataupun tokoh masyarakat yang ada. Menurutnya, Prabowo menegur warga yang ikut hadir dalam acara tersebut.
“Dalam video itu, sikap Prabowo menegur audiens, bukan ulama, hanya menegur sayang, tidak menegur dengan kemarahan,” ujar Viva.
Kesimpulan:
Berdasarkan penjelasan itu, konteks Prabowo yang disebut memarahi ulama atau tokoh masyarakat tidak sesuai fakta sebenarnya. Sebab, berdasarkan pengakuan Kiai Yazid dan Viva, Prabowo hanya menegur warga atau relawan dalam acara di Pondok Pesantren Assadad, Madura.
Baca Juga: Mau Kibarkan Bendera Raksasa, Ada Massa Tandingan Terkait Demo FUI di KPU
Berita Terkait
-
TKN Tanggapi Ucapan Prabowo Soal Asian Games 2018 Boroskan Anggaran Negara
-
Prabowo : Banyak Orang Tidak Suka dengan Saya, Ujung-ujungnya Duit
-
Prabowo Sebut Defisit BPJS Kesehatan Rp 20 Triliun Masalah Kecil
-
Pekerjaan TNI Hilangkan Nyawa, Prabowo: Profesi di Kesehatan Lebih Mulia
-
Tak Hiraukan Hasil Survei, BPN: Kalau Jokowi Sudah Unggul Tidak Perlu Panik
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
Terkini
-
Gibran Belajar Makan Empek-empek, Dokter Tifa Meledek: Pejabat Jadi Babu dan Babysitter ABK?
-
Mobil Mercy Antik B.J. Habibie Seret Ridwan Kamil ke Pusaran Korupsi, KPK Pastikan Panggil RK
-
Eks Pegawai KPK Ungkap Kisah Pilu Ibu Muda Ditahan Kasus Demo Agustus: Bayinya Terpaksa Putus ASI!
-
Alarm untuk Roy Suryo? Denny Darko Ramal Polemik Ijazah Jokowi Berakhir Bui: Mereka Akan Lupa Diri
-
Kabar Buruk! ICW Sebut Selama 2024; Kerugian Negara Tembus Rekor Rp279 T, Kinerja Aparat Anjlok
-
HUT TNI 5 Oktober: Ini Daftar Lengkap Senjata Canggih Pesanan Prabowo yang Tiba 2026
-
Tak Lagi Jadi Menteri, Berapa Uang Pensiun yang Diterima Sri Mulyani Setiap Bulan?
-
Vonis Pertama Kasus Rantis Maut: Aipda Rohyani Divonis 20 Hari dan Wajib Minta Maaf
-
Pemprov Jakarta Siagakan 1.200 Pompa Hadapi Ancaman Hujan Ekstrem Dua Hari ke Depan
-
Menkeu Purbaya Tolak Duduk di Kursi Utama Saat Sidak Rapat Direksi BNI: Bukan Pencitraan Kan Pak?