Suara.com - Polisi masih menyelidiki penyebab tewsnya bayi bernama Atarayan Rizki yang masih berusia 40 hari ikut dibunuh Arni Samudra yang kalap lantaran sang istri Anis Purwani diduga tak mau melayani berhubungan badan. Dugaan sementara, bayi malang itu dibunuh dengan cara diinjak-injak oleh sang ayah.
“Belum tahu bayinya itu apakah keinjek atau apa. Karena kan ibunya diajak berhubungan enggak mau. Tapi engga ada benda tajam yang kita temukan di lokasi kejadian,” kata Kapolsek Pulomerak, Kompol Supandriatna saat dikonfirmasi melalui telpon seluler, Senin (4/3/2019).
Dari penyelidikan sementara, pemicu korban menolak melayani sang suami di ranjang karena baru melahirkan bayinya. Berdasarkan keterangan para saksi, kata Supandriatna, Arni diduga sering cekcok mulut dengan istrinya.
"Uraian singkatnya rumah tangga yang tidak harmonis dan ceksok saja, diajak berhubungan badan tidak mau karena istrinya baru selesai melahirkan,” katanya seperti dikutip dari Bantenhits.com
Sementara Kasat Reskrim Polres Cilegon AKP Dadi Perdana Putra membenarkan saat ini pihaknya tengah mengamankan pelaku untuk dimintai keterangan dan mendalami motif yang membuat pelaku nekat menghabisi nyawa istri dan anaknya tersebut.
“Sedang kita lakukan pemeriksaan dan kita kumpulkan alat bukti ambil barang bukti dan mendalami motif pelaku melakukan penyaniyaan. Pelaku dan korban sama-sama pegawai di Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Cilegon,” kata Dadi.
Sumber: Bantenhits.com
Berita Terkait
-
Menangis Usai Bunuh Istri dan Bayinya, Arni Sempat Bilang Korban Kesetrum
-
Utang Rp1 M Tak Dibayar, Guru SMA Dipolisikan Calon Besan
-
Bunuh Bayi dan Istri karena Tolak Ngeseks, Pembunuh Ini Dikenal Rajin Salat
-
Pemicu Suami Bunuh Istri dan Bayi di Blitar Diduga karena Halusinasi
-
Kesal Dituduh Mencuri, Ijur Tusuk Ade sampai Tewas di Halaman Kampus
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus Eiger
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan