Suara.com - Arni Samudra nekat menghabisi nyawa istrinya, Anis Purwani lantaran diduga menolak saat diajak sang suami berhubungan intim. Bahkan, buntut sang istri menolakan melayaninya di ranjang, Arni turut menganiaya bayinya, Atarayan Rizki bayi berumur 40 hari.
Lilis Khumairiyah menceritakan peristiwa pembunuhan itu terjadi di rumah mereka di Kotasari Kecamatan Grogol Kota Cilegon, Senin (4/3/2019) pukul 03.00 WIB. Peristiwa mengerikan tersebut pertama kali diketahui oleh mertua pelaku yang mendengar pelaku sedang menangis di dalam kamar. Pihak keluarga awalnya tak mengetahui bahwa Anis telah tewas. Namun karena merasa curiga keluarga akhirnya mendobrak pintu yang terkunci.
“Saya enggak tahu ini-nya, tahu-tahu sudah di bawa ranjang aja, suaminya itu diem aja nangis, kirain kenapa itu kirain ngelindur yang pertama ngelihat kakak (orang tua korban), yang pertama kali ngelihat ibunya,” kata Lilis kepada wartawan.
Setelah berhasil mendobrak pintu, Lilis langsung dikagetkan dengan kondisi korban yang sudah tergeletak di sisi ranjang dan bersimbah darah pada bagian bagian wajah selain itu anak korban juga di temukan sudah tidak bernyawa.
“Sudah gitu dibuka didobrak, keduanya ditemukan tewas, anaknya di kamar juga kondisinya sudah biru. Enggak berani ngangkat korban (Anis-red) karena banyak darahnya di deket matanya sobek kayanya kena ranjang besi,” terangnya.
Kepada Lilis, Arni mengaku bahwa istri dan anaknya tewas akibat tersengat listrik. Alasan tersebut tak langsung dipercayai pihak keluarga lantaran kondisi korban yang berlumuran darah.
“Bilangnya kesetrum cuma tidak ada yang percaya percaya kalau kesetrum pasti gosong. Sekarang pelakunya sudah dibawa ke kantor polisi. Sering ribut cuma suaminya gak mau pisah rumah tangganya baru satu tahun,” imbuhnya.
Guna kepentingan penyelidikan saat ini kedua jenazah korban KDRT langsung di bawa menuju RSUD Dr Drajat Prawiranegara, Serang. Sementara saat ini pelaku diamankan di Polres cilegon untuk menjalani pemeriksaan.
Sumnber: Bantenhits.com
Baca Juga: Fakta Sindrom Sjogren, Penyakit yang Dialami Ibunda Mikha Tambayong
Tag
Berita Terkait
-
Warganet Menangis Ibu Muda dan Bayinya Dibunuh Suami Sadis di Cilegon
-
Pembunuh Sadis Istri dan Anak di Cilegon Adalah Asisten Dokter
-
Pemicu Suami Bunuh Istri dan Bayi di Blitar Diduga karena Halusinasi
-
Imam Masjid Bantai Istri dan Bayi Gara-gara Dilarang Merokok
-
Usai Bunuh Istri dan Bayi karena Dilarang Merokok, Nardi Bugil Sembari Azan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra